Bakpia, Oleh oleh Khas Yogyakarta
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Bakpia adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu yang dipanggang dengan isian berupa kacang hijau tumbuk yang dicampur gula.
Bakpia sendiri berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang secara harfiah berarti kue atau roti yang berisikan daging.
Di Indonesia, makanan ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.
Kota Bakpia diadopsi dari makanan khas Cina jika melihat dari asal usul sejarahnya, namun seiring dengan perkembangannya jenis isian bakpia sendiri disesuaikan dengan budaya Indonesia seperti dengan menggantinya dengan kacang hijau.
Kini, jenis isian Bakpia ada yang dikembangkan dengan beraneka macam rasa seperti keju, cokelat, kumbu hijau dan kumbu hitam.
Asal Usul
Kota Pada zaman dahulu, penduduk Yogyakarta yang mayoritasnya beragama Islam mengubah isian resep Bakpia yang merupakan daging babi menjadi kacang hijau.
Pada saat itu mereka belum mengenal istilah merek dagang sehingga produk-produk Bakpia yang dijual hingga saat ini banyak yang berlabel “nomor rumah produsen” seperti nomor 25, nomor 75 dan lain-lain.
Ternyata, bukan hanya warga Pathuk, Yogyakarta saja yang menjadi produsen bakpia.
Bakpia Pathuk banyak dibuat berdasarkan usaha rumahan, kawasan tersebut banyak dikenal sebagai sentral pemuatan dan penjualan Bakpia yang paling terkenal di daerah Yogyakarta sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung dan membeli produknya.
Tingkat promosi dan posisi yang strategis dari kawasan wisata membuat Bakpia Pathuk tetap bertahan hingga saat ini.
Kotak Kemasan Bakpia Pathuk pun ditampilkan dengan kemasan baru dan merek dagang sesuai dengan nomor rumah seperti 75,55,25 dan lainnya.
Dari sini kemudian diikuti dengan munculnya beragam inovasi bakpia yang berbeda yang kurang lebih ada sekitar 100 merk Bapkia dan yang paling terkenal.
Bakpia Yogyakarta sempat booming sekitar tahun 1992-sekarang dan telah berhasil menjadi ikon wisata kota Yogyakarta dalam hal pusat oleh-oleh khas kota Yogyakarta.
Produsen bakpia pathuk pun terus berinovasi mengikuti tren selera konsumen.
Isi bakpia pathuk tak lagi kacang hijau.
Ada cokelat, keju, dan kumbu hitam, bahkan juga bakpia isi duren.
Makanan bakpia khas Yogyakarta kini berkembang luas tak hanya berpusat di Pathuk.
Ada pula Bakpia Minomartani di Desa Minomartani, Kecamatan Depok, Sleman, yang diproduksi industri rumah tangga. Penjualan bakpia sebagian besar bersandar pada sektor pariwisata.
Bakpia sendiri berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang secara harfiah berarti kue atau roti yang berisikan daging.
Di Indonesia, makanan ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.
Kota Bakpia diadopsi dari makanan khas Cina jika melihat dari asal usul sejarahnya, namun seiring dengan perkembangannya jenis isian bakpia sendiri disesuaikan dengan budaya Indonesia seperti dengan menggantinya dengan kacang hijau.
Kini, jenis isian Bakpia ada yang dikembangkan dengan beraneka macam rasa seperti keju, cokelat, kumbu hijau dan kumbu hitam.
Asal Usul
Kota Pada zaman dahulu, penduduk Yogyakarta yang mayoritasnya beragama Islam mengubah isian resep Bakpia yang merupakan daging babi menjadi kacang hijau.
Pada saat itu mereka belum mengenal istilah merek dagang sehingga produk-produk Bakpia yang dijual hingga saat ini banyak yang berlabel “nomor rumah produsen” seperti nomor 25, nomor 75 dan lain-lain.
Ternyata, bukan hanya warga Pathuk, Yogyakarta saja yang menjadi produsen bakpia.
Bakpia Pathuk banyak dibuat berdasarkan usaha rumahan, kawasan tersebut banyak dikenal sebagai sentral pemuatan dan penjualan Bakpia yang paling terkenal di daerah Yogyakarta sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung dan membeli produknya.
Tingkat promosi dan posisi yang strategis dari kawasan wisata membuat Bakpia Pathuk tetap bertahan hingga saat ini.
Kotak Kemasan Bakpia Pathuk pun ditampilkan dengan kemasan baru dan merek dagang sesuai dengan nomor rumah seperti 75,55,25 dan lainnya.
Dari sini kemudian diikuti dengan munculnya beragam inovasi bakpia yang berbeda yang kurang lebih ada sekitar 100 merk Bapkia dan yang paling terkenal.
Bakpia Yogyakarta sempat booming sekitar tahun 1992-sekarang dan telah berhasil menjadi ikon wisata kota Yogyakarta dalam hal pusat oleh-oleh khas kota Yogyakarta.
Produsen bakpia pathuk pun terus berinovasi mengikuti tren selera konsumen.
Isi bakpia pathuk tak lagi kacang hijau.
Ada cokelat, keju, dan kumbu hitam, bahkan juga bakpia isi duren.
Makanan bakpia khas Yogyakarta kini berkembang luas tak hanya berpusat di Pathuk.
Ada pula Bakpia Minomartani di Desa Minomartani, Kecamatan Depok, Sleman, yang diproduksi industri rumah tangga. Penjualan bakpia sebagian besar bersandar pada sektor pariwisata.