Tengkleng, Makanan Khas Kota Solo
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Tengkleng merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Kota Solo, Jawa Tengah yang terbuat dari bahan dasar tulang kambing.
Makananan ini mirip dengan gulai, namun yang membedakan adalah kuahnya.
Kuah tengkleng tidak menggunakan santan sedangkan kuah gulai dimasak menggunakan santan.
Gulai menggunakan bahan dasar potongan daging kambing, sedangkan tengkleng berisi tulang atau jeroan kambing.
Tulang kambing yang masih menyisakan sedikit daging yang menempel disiram dengan kuah encer bercita rasa gurih.
Bagian-bagian seperti tulang, kepala, iga, hingga kaki dimasak selama kurang lebih dua jam bersama campuran berbagai rempah.
Kunyit menjadi bumbu paling penting dalam memasak tengkleng.
Penggunaan kunyit bertujuan untuk menghilangkan aroma tak sedap dari bagian tubuh kambing.
Sejarah
Tengkleng sudah ada sejak abad 19.
Pada masa itu, tengkleng menjadi solusi bagi rakyat biasa yang tidak mampu menikmati olahan daging kambing seperti sate atau gulai.
Daging kambing saat itu hanya bisa dinikmati kaum bangsawan karena harganya yang mahal.
Menyantap daging dinilai sebagai hal yang mewah bagi kaum biasa.
Kemudian mereka memanfaatkan bagian tulang, kepala, hingga jeroan kambing yang tidak dapat dimasak menjadi sate.
Kini, tengkleng menjadi makanan khas kota Solo yang diburu para wisatawan.
Cara Membuat Tengkleng
Bahan dasar yang harus disiapkan untuk membuat tengkleng adalah tulang kambing, iga, kepala, hingga jeroan kambing.
Bumbu rempah untuk menciptakan cita rasa tengkleng yang harus tersedia di antaranya, bawang merah, bawang putih, kemiri yang disangrai, ketumbar bubuk, jahe, kunyit, dan jinten.
Bumbu-bumbu tersebut kemudian ditumis bersama daun salam, kayu manis, pekak, lengkuas, daun jeruk, dan serai.
Bahan dasar tengkleng dicampurkan ke dalam olahan bumbu dan diaduk sampai berubah warna.
Setelah itu ditambahkan air.
Rebus campuran bahan tersebut hingga daging yang menempel di tulang dan jeroan sampai empuk.
Untuk menciptakan rasa yang gurih ditambahkan garam, merica, dan cabai yang kemudian diaduk rata.
Makananan ini mirip dengan gulai, namun yang membedakan adalah kuahnya.
Kuah tengkleng tidak menggunakan santan sedangkan kuah gulai dimasak menggunakan santan.
Gulai menggunakan bahan dasar potongan daging kambing, sedangkan tengkleng berisi tulang atau jeroan kambing.
Tulang kambing yang masih menyisakan sedikit daging yang menempel disiram dengan kuah encer bercita rasa gurih.
Bagian-bagian seperti tulang, kepala, iga, hingga kaki dimasak selama kurang lebih dua jam bersama campuran berbagai rempah.
Kunyit menjadi bumbu paling penting dalam memasak tengkleng.
Penggunaan kunyit bertujuan untuk menghilangkan aroma tak sedap dari bagian tubuh kambing.
Sejarah
Tengkleng sudah ada sejak abad 19.
Pada masa itu, tengkleng menjadi solusi bagi rakyat biasa yang tidak mampu menikmati olahan daging kambing seperti sate atau gulai.
Daging kambing saat itu hanya bisa dinikmati kaum bangsawan karena harganya yang mahal.
Menyantap daging dinilai sebagai hal yang mewah bagi kaum biasa.
Kemudian mereka memanfaatkan bagian tulang, kepala, hingga jeroan kambing yang tidak dapat dimasak menjadi sate.
Kini, tengkleng menjadi makanan khas kota Solo yang diburu para wisatawan.
Cara Membuat Tengkleng
Bahan dasar yang harus disiapkan untuk membuat tengkleng adalah tulang kambing, iga, kepala, hingga jeroan kambing.
Bumbu rempah untuk menciptakan cita rasa tengkleng yang harus tersedia di antaranya, bawang merah, bawang putih, kemiri yang disangrai, ketumbar bubuk, jahe, kunyit, dan jinten.
Bumbu-bumbu tersebut kemudian ditumis bersama daun salam, kayu manis, pekak, lengkuas, daun jeruk, dan serai.
Bahan dasar tengkleng dicampurkan ke dalam olahan bumbu dan diaduk sampai berubah warna.
Setelah itu ditambahkan air.
Rebus campuran bahan tersebut hingga daging yang menempel di tulang dan jeroan sampai empuk.
Untuk menciptakan rasa yang gurih ditambahkan garam, merica, dan cabai yang kemudian diaduk rata.