Roti ganjel Rel, Jajanan Khas Kota Semarang
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Roti Ganjel Rel atau Roti Gambang merupakan jajanan khas Kota Semarang yang kini mulai sulit didapatkan karena memang tidak banyak pedagang yang menjual roti ini.
Dahulu, roti ganjel rel banyak dijual di Pasar Johar, namun karena bertekstur kasar dan keras, roti ini tidak banyak dikenal.
Saat ini, para produsen roti ganjel rel mulai membuat roti dengan versi yang lebih lembut dan empuk agar tetap disukai pembeli.
Roti ini berbentuk kotak, berwarna coklat dan ditaburi wijen.
Aroma coklat dan kayu manis pada roti ganjel rel ini berpadu dengan teksturnya yang padat dan mengenyangkan.
Roti ganjel rel memang populer di Semarang dan biasanya menjadi rebutan oleh masyarakat setempat ketika perayaan Dugderan.
Yaitu, festival khas Kota Semarang yang diadakan untuk menyambut bulan Ramadan.
Roti ganjel rel akan dibagikan tepat sehari sebelum puasa dengan harapan orang yang memakan roti ini akan kuat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Pembagian roti ganjel rel ini memiliki filosofi tidak ada gangguan selama beribadah bulan puasa.
Diharapkan dengan memakan kue ini, maka puasa yang dijalankan lancar tanpa gangguan dan pikiran menjadi tenang serta jernih.
Sejarah
Roti ganjel rel merupakan jejak peninggalan Belanda.
Maka tak heran, jika tampilannya terlihat sangat klasik dan kuno.
Roti ganjel rel ini sebenarnya bernama roti gambang karena bentuknya yang mirip dengan alat musik gambang.
Namun oleh masyarakat Semarang, roti ini disebut dengan nama roti ganjel rel karena bentuknya yang mirip dengan bantalan rel kereta dan teksturnya yang keras dan bantat.
Roti ganjel rel yang asli, menggunakan tepung singkong sebagai bahan utama.
Karena tekstur yang kurang diminati pembeli, tepung singkong lalu diganti dengan tepung terigu.
Tepung terigu membuat tekstur roti ganjel rel lebih lembut dan mudah dimakan.
Resepnya pun masih sama sejak zaman Belanda.
Cara Pembuatan
Bahan:
1 butir telur
150 ml air
50 gr gula pasir
150 gr gula aren/ gula jawa
400 gr tepung terigu yang berprotein sedang
100 gr margarin
1 sdm susu bubuk
1 sdt garam
100 gr mentega
2 sdt bubuk kayu manis
1 sdt soda kue
3 sdm wijen
1 sdt baking powder
1 sdt soda kue
Cara Pembuatan:
1. Rebus gula merah, dan gula pasir di dalam air yang sdah mendidih.
2. Campur tepung terigu dengan susu bubuk, baking powder, gula pasir, soda kue, garam dan bubuk kayu manis.
3. Setelah bahan di tas di haluskan, masukan telur, dan margarin dan gula jawa yang di rebus terlebih dahulu.
4. Bila sudah tercampur, aduk dan uleni.
5. Masukan adonan ke dalam tempat atau baskom dan tutup memakai serbet basah selama 30 menit.
6. Bila sudah masukan adonan ke dalam loyang dan di aas roti jangan lupa untuk di olesi margarin.
7. Adonan tadi dia atasnya kita olesi dengan air dan taburi wijen.
8. Panggang dalam oven dengan suhu 170 derajat celsius, masak sampai kue terlihat kuning kecoklatan.
9. Setelah matang, Roti Ganjel Rel khas Semarang ini siap disajikan.
Dahulu, roti ganjel rel banyak dijual di Pasar Johar, namun karena bertekstur kasar dan keras, roti ini tidak banyak dikenal.
Saat ini, para produsen roti ganjel rel mulai membuat roti dengan versi yang lebih lembut dan empuk agar tetap disukai pembeli.
Roti ini berbentuk kotak, berwarna coklat dan ditaburi wijen.
Aroma coklat dan kayu manis pada roti ganjel rel ini berpadu dengan teksturnya yang padat dan mengenyangkan.
Roti ganjel rel memang populer di Semarang dan biasanya menjadi rebutan oleh masyarakat setempat ketika perayaan Dugderan.
Yaitu, festival khas Kota Semarang yang diadakan untuk menyambut bulan Ramadan.
Roti ganjel rel akan dibagikan tepat sehari sebelum puasa dengan harapan orang yang memakan roti ini akan kuat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Pembagian roti ganjel rel ini memiliki filosofi tidak ada gangguan selama beribadah bulan puasa.
Diharapkan dengan memakan kue ini, maka puasa yang dijalankan lancar tanpa gangguan dan pikiran menjadi tenang serta jernih.
Sejarah
Roti ganjel rel merupakan jejak peninggalan Belanda.
Maka tak heran, jika tampilannya terlihat sangat klasik dan kuno.
Roti ganjel rel ini sebenarnya bernama roti gambang karena bentuknya yang mirip dengan alat musik gambang.
Namun oleh masyarakat Semarang, roti ini disebut dengan nama roti ganjel rel karena bentuknya yang mirip dengan bantalan rel kereta dan teksturnya yang keras dan bantat.
Roti ganjel rel yang asli, menggunakan tepung singkong sebagai bahan utama.
Karena tekstur yang kurang diminati pembeli, tepung singkong lalu diganti dengan tepung terigu.
Tepung terigu membuat tekstur roti ganjel rel lebih lembut dan mudah dimakan.
Resepnya pun masih sama sejak zaman Belanda.
Cara Pembuatan
Bahan:
1 butir telur
150 ml air
50 gr gula pasir
150 gr gula aren/ gula jawa
400 gr tepung terigu yang berprotein sedang
100 gr margarin
1 sdm susu bubuk
1 sdt garam
100 gr mentega
2 sdt bubuk kayu manis
1 sdt soda kue
3 sdm wijen
1 sdt baking powder
1 sdt soda kue
Cara Pembuatan:
1. Rebus gula merah, dan gula pasir di dalam air yang sdah mendidih.
2. Campur tepung terigu dengan susu bubuk, baking powder, gula pasir, soda kue, garam dan bubuk kayu manis.
3. Setelah bahan di tas di haluskan, masukan telur, dan margarin dan gula jawa yang di rebus terlebih dahulu.
4. Bila sudah tercampur, aduk dan uleni.
5. Masukan adonan ke dalam tempat atau baskom dan tutup memakai serbet basah selama 30 menit.
6. Bila sudah masukan adonan ke dalam loyang dan di aas roti jangan lupa untuk di olesi margarin.
7. Adonan tadi dia atasnya kita olesi dengan air dan taburi wijen.
8. Panggang dalam oven dengan suhu 170 derajat celsius, masak sampai kue terlihat kuning kecoklatan.
9. Setelah matang, Roti Ganjel Rel khas Semarang ini siap disajikan.