Janda Ditemukan Tewas di Asrama Polisi Kabupaten Pelalawan, Keluarga Sebut Janggal dan Minta Autopsi

  • 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Asrama Polisi di Pelalawan, Provinsi Riau digegerkan dengan temuan sesosok mayat.

Mayat tersebut seorang janda asal Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Perempuan berstatus janda itu meninggal setelah mendatangi rumah perwira berpangkat inspektur satu (Iptu) inisial RK.

Sampai saat ini, penyebab kematian korban masih menjadi misteri.

Asrama Polisi di Pelalawan geger usai janda asal Labuhan Batu Sumatera Urata atau Sumut ditemukan tewas di Blok yang didiami oknum Perwira Polisi.

Keluarga janda asal Sumut tersebut menilai kematian janda itu tidak wajar alias janggal, sehingga meminta kepolisian melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kabar terakhir, seorang oknum polisi diperiksa Propam Polda Riau terkait kematian janda asal Sumut di blok asrama polisi yang didiaminya.

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, insiden menggemparkan atas penemuan jasad seorang perempuan berinisial DY (49) di Asrama Polisi (Aspol) di Pelalawan, terjadi pada tanggal 2 Juni 2021 lalu.

Diketahui, Aspol itu ditempati seorang perwira pertama polisi yakni Iptu RK.

Penyebab kematian janda berinisial DY (49) di Asrama Polisi (Aspol) tersebut masih misteri.

Guna penyelidikan Iptu RK dibawa Propam Polda Riau

"Sampai saat ini yang bersangkutan masih diperiksa intensif oleh Propam Polda Riau. Statusnya masih terperiksa secara etik," ungkap Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto, Minggu (20/6/2021) kepada Tribunpekanbaru.com .

Iptu Edy menyebutkan, proses pemeriksaan terhadap RK masih berlangsung di Polda Riau.

Sedangkan kasus kematian DY ditangani oleh Ditreskrimum Polda untuk menelusuri penyebab meninggalnya korban di dalam Aspol yang ditempati RK.

Penanganan kasus ini menunggu hasil autopsi terhadap jenazah DY yang telah dilakukan dokter forensik di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Pekanbaru.

Dari pemeriksaan dokter terlihat jika kematiannya secara wajar atau tidak.

Termasuk jika ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam.

"Hasil autopsi keluar paling cepat satu minggu dan paling lama dua minggu dari rumah sakit," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus ini bergulir setelah pihak keluarga DY tidak terima atas kematiannya yang dirasa mendadak di asrama milik RK.

Padahal korban tidak mempunyai riwayat penyakit selama ini.

Setelah jenazahnya dibawa ke Rantau Parapat, pihak keluarga meminta Polres Pelalawan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk memastikan kematiannya yang dinilai janggal. (Tribun-video.com/ TribunPekanbaru)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Asrama Polisi di Pelalawan Geger, Usai Janda Asal Sumut Ditemukan Tewas di Blok Oknum Perwira Polisi, https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/06/21/asrama-polisi-di-pelalawan-geger-usai-janda-asal-sumut-ditemukan-tewas-di-blok-oknum-perwira-polisi?page=all&_ga=2.64311083.528846179.1624147748-37487506.1622161671.

Dianjurkan