Warga Protes dan Bela Lurah yang Dicopot Gibran Karena Dugaan Pungli: Lurah Hebat Kok Dipecat?

  • 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Sikap tegas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menindak lurah yang diduga terlibat praktik pungutan liar (pungli) kini menuai protes warga.

Sejumlah warga masih meyakini mantan Lurah Gajahan, Suparno tidak bersalah dalam kasus dugaan pungutan liar berkedok penarikan zakat oleh oknum Linmas.

Mereka melakukan aksi protes dengan memasang sejumlah spanduk kekecewan. Beberapa diantara mereka juga menyebut Suparno sudah beberapa kali tolak teken surat penarikan zakat.

Wali Kota Solo, Gibran mencopot Suparno selaku Lurah Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Senin (3/5/2021) atas dugaan praktik pungli berkedok penarikan zakat.

Dilansir TribunSolo.com, aksi pencopotan ini ternyata disayangkan oleh sejumlah warga yang meyakini bahwa Suparno tidak bersalah.

Sejumlah warga lantas memasang spanduk untuk membela dan mendukung Suparno.

Satu diantara warga, Joko Purwanto menyebut Suparno sesungguhnya menolak menandatangani surat penarikan zakat.

"Lurah tidak mau teken. Sudah menolak dua kali. Baru kali ketiga, ia mau. Sebenarnya dia tidak mau," kata Joko, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, sudah dua kali surat ditolak, namun Joko tidak tahu kenapa pada akhirnya lurah menandatangani surat itu.

"Bukan kita protes tapi mendukung, memberikan dukungan moril dan sebagainya," kata Ananda kepada TribunSolo.com, Senin (3/5/2021).

Warga lain bernama Ananda mengaku kecewa karena Gibran langsung mencopot Suparno dan tidak mencari opsi lain seperti menyelidiki kembali kasus itu terlebih dahulu.

"Semua cinta pak Parno. Ibu-ibu bahkan mengajak bagaimana caranya mengupayakan pak Parno tidak lepas, tidak dipindahkan," ucapnya.

Ananda menyebut, banyak warga merasa nyaman dengan sosok Suparno sebagai lurah.

"Kami mendukung 1.000 persen. Semoga Gibran bisa ikut membantu memikirkan rakyat kecil, memberikan solusi terbaik," tambahnya.

Sebelumnya, Suparno disebut meraup uang sebesar Rp 11,5 juta lewat praktik pungli berkedok penarikan zakat oleh oknum Linmas di Kelurahan Gajahan, Solo.

"(Jumlah toko) banyak. Satu toko bisa (memberi zakat) Rp 10 ribu, Rp 50 ribu. Banyak yang tidak nyaman dan banyak yang berkeluh kesah," ungkap Gibran, Minggu (2/5/2021).

Terkait hal itu, Wali Kota Solo, Gibran lantas menyampaikan permohonan maafnya atas perilaku oknum lurah itu.

"Pertama-tama saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang kurang nyaman ini," kata Gibran, Sabtu (1/4/2021).

"Terutama untuk warga Gajahan, Pasar Kliwon," imbuhnya.

Kasus ini membuat Gibran kemudian mencopot Suparno yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Gajahan pada Senin (3/5/2021). (Tribun-video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bela Suparno Si Lurah Gajahan yang Dipecat Gibran, Warga : Sempat Tolak Teken Surat Penarikan Zakat, https://solo.tribunnews.com/2021/05/03/bela-suparno-si-lurah-gajahan-yang-dipecat-gibran-warga-sempat-tolak-teken-surat-penarikan-zakat?page=all&_ga=2.159480699.737486468.1619913817-1465204660.1619430763

Dianjurkan