Profesor Tiongkok yang Anti Amerika, Justru Tinggal di Amerika
  • 3 tahun yang lalu
Sebuah postingan media sosial mengejutkan warganet Tiongkok. Itu terjadi setelah kondisi cuaca musim dingin yang ekstrim di Texas secara tidak sengaja mengekspos 'pejuang anti-Amerika' lama, yang diam-diam menetap di AS.

Ini bukan pertama kalinya Profesor Tiongkok, Chen Ping menjadi sorotan. Tahun lalu, video pidato yang dia berikan, menjadi viral. Pidato itu membandingkan perbedaan antara AS dan Tiongkok, dan memicu debat online yang memanas.

Dia sebenarnya membuat kesalahan konversi dalam komentarnya. 2.000 Yuan Tiongkok sama dengan kurang dari 300 dolar AS. Jadi dia benar-benar berkata, dengan jumlah setara yang kurang dari 300 dolar per bulan, orang Tiongkok bisa memiliki kehidupan yang lebih baik daripada orang Amerika yang berpenghasilan 3.000 dolar sebulan. Dia juga memberikan pendapatnya, tentang mengapa hidup di Amerika itu menyedihkan.

Chen adalah seorang profesor ekonomi paruh waktu di dua Universitas Tiongkok yang terkenal Dia juga memiliki hubungan dengan AS. Dia mendapatkan gelar doktor dari University of Texas di Austin pada tahun 80-an. Dan dia bekerja sebagai peneliti asing di Universitas Columbia.

Pidatonya yang membandingkan AS dan Tiongkok menjadi kejutan bagi banyak orang Tiongkok. Beberapa dari mereka membantah klaim Chen dengan fakta tentang biaya mengemudi dan harga rumah, serta pengalaman hidup mereka sendiri. Tapi salah satu tweet terbarunya telah membuatnya kembali ke mata publik.

Informasi baru tersebut menuai tanggapan sinis dan kasar dari para warganet.

Sumber tautan terkait:
https://www.epochtimes.com/b5/21/2/17/n12758483.htm
https://c.m.163.com/news/v/VQHIBHNGM.html?spss=newsapp
https://www.guancha.cn/chenping1/2012_01_20_64674.shtml

------------

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)

Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan

#profesorantiamerika #profesortiongkok #tiongkok #amerika #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #anti #kagum #munafik #partai
Dianjurkan