Kebijakan Ketat PKT Membuka Mata Warga Tiongkok

  • 3 tahun yang lalu
Penguncian telah menunda perawatan rumah sakit untuk pasien non-virus di seluruh Tiongkok, yang akhirnya menyebabkan kematian seorang Ibu. Kematian sang Ibu itu mendorong putranya untuk mundur dari Partai Komunis.

Ibu Wang didiagnosis menderita kanker pada Februari tahun lalu. Tapi pada saat itu, rumah sakit setempat menolak menerima dirinya sebagai pasien. Itu karena pusat perawatan kesehatan menolak siapa pun yang tidak terjangkit virus PKT.

Rumah sakit menemukan bahwa itu adalah kanker, tapi menolak untuk memberikan pengobatan. Ibu Wang baru memulai kemoterapi tiga bulan kemudian di bulan Mei.

Namun saat itu, sel kankernya telah menyebar dan tidak dapat diobati lagi. Ibu Wang meninggal beberapa bulan kemudian pada bulan September, di usia 63 tahun. Wang berkata, dia dan Ayahnya masih harus membayar lebih dari 10 ribu dolar untuk biaya pengobatan Ibunya.

Setelah melihat apa yang terjadi pada ibunya, Wang mengatakan dia kecewa dengan sistem komunis Tiongkok. Hal ini mendorongnya untuk mencari informasi di luar sensor PKT. Juli lalu, dia menggunakan perangkat lunak khusus untuk menerobos firewall internet Beijing,

Wang berkata, meskipun dia telah mendengar tentang Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, dan melihat spanduk dan brosur yang dibagikan oleh praktisi latihan spiritual Falun Gong, dia selalu mempertahankan sikap acuh tak acuh. Dia berkata saat itu, dia tidak merasa ditekan secara pribadi oleh PKT. Tapi kematian Ibunya, mengubah pikirannya. Dia mengatakan keputusannya untuk meninggalkan sistem komunis, meningkatkan pandangannya tentang kehidupan.

Sumber tautan terkait:
https://www.epochtimes.com/b5/21/2/4/n12733826.htm
https://tuidang.epochtimes.com/

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)

Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan

#pengendalianwabah #tindakanpencegahan #lockdown #tiongkok #covid #virus #corona #pandemi #wabah #epidemi #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #virustiongkok #viruscina #korona #viruspkt #viruskoronabaru

Dianjurkan