Wabah di Tiongkok Semakin Parah, Warga Dipaksa Melakukan Tes

  • 3 tahun yang lalu
Otoritas di kota dengan risiko tertinggi di Tiongkok mengklaim kasus virus dalam dua digit, baru saja didiagnosis. Namun dokumen yang bocor menunjukkan kalau jumlah sebenarnya, mungkin jauh lebih tinggi.

Otoritas di provinsi Hebei mengatakan 82 kasus baru dikonfirmasi pada 10 Januari. Tapi NTD memperoleh apa yang disebut "Pemberitahuan Darurat" yang dikeluarkan untuk Biro Kesehatan, di distrik Gaocheng, sebuah sub-prefektur di dalam provinsi Hebei.

Pemberitahuan tersebut mewajibkan pegawai negeri untuk mengubah lebih dari 400 kamar di tiga sekolah lokal menjadi ruang karantina sebelum 7 Januari. Satu penduduk lokal, mengatakan bahwa dia yakin kalau rezim masih melaporkan kasus dengan lebih sedikit. Saat ini distrik tersebut adalah wilayah dengan resiko infeksi tertinggi di Tiongkok.

Otoritas Tiongkok mengambil tindakan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya saat pandemi melanda Provinsi Hebei.

Rezim Tiongkok mencap 90 tempat di seluruh Tiongkok sebagai daerah berisiko infeksi menengah pada hari Senin. Provinsi Hebei menyumbang lebih dari setengahnya, termasuk daerah berisiko tertinggi, distrik Gaocheng di kota Shijiazhuang. Pejabat lokal telah memerintahkan semua penduduk Shijiazhuang untuk tetap di rumah.

Pejabat lokal bahkan memaksa warga untuk menjalani tes. Petugas polisi telah terlihat memasuki rumah-rumah dan memaksa warga membuka mulut, untuk mengambil sampel biologis. Lebih buruk lagi, pasokan makanan rendah, karena tindakan lockdown yang diperpanjang. Warga mengatakan, harga pangan beberapa kali lebih tinggi dari biasanya meskipun pihak otoritas mengklaim bahwa harga pangan stabil.

Sumber tautan terkait:
https://www.ntdtv.com/b5/2021/01/11/a103029750.html
https://www.ntdtv.com/b5/2021/01/10/a103029233.html

--------------

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)

Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan

#covid #virus #corona #pandemi #wabah #epidemi #tiongkok #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #virustiongkok #viruscina #korona #viruspkt #viruskoronabaru #shijiazhuang #hebei #karantina

Dianjurkan