KawalPemilu.org Ajak Masyarakat Luas Jadi Relawan di Pemilu 2019

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - KawalPemilu.org akan kembali ikut menghitung suara Pemilu 2019.

Hal tersebut dinyatakan penggagas situs tersebut, Ruly Achdiyat di sebuah hotel, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Ruly menjelaskan, kali ini KawalPemilu.org menerima siapa saja masyarakat Indonesia yang ingin menjadi relawan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal tersebut dilakukan, untuk memgimbangi TPS yang jumlahnya relatif banyak, yaitu 809.500.

Selain itu, Pemilu 2019 merupakan yang cukup rumit.

Pasalnya, pemilihan legislatif, pemilihan legislatif daerah, dan pemilihan presiden dilakukan serentak.

"eks komisioner KPU 2014: pak Hada Nafis Gumay, pak Ferry Kurnia, pak Sigit Pamungkas tiba-tiba datang ke Singapura. Mereka menjelaskan betapa kompleksnya Pemilu 2019 ini. Lima pemilihan langsung dilakukan serentak, satu hari. Kemudian jumlah TPS naik, dari 470 ribu jadi 809.500, dan sosialisasinya ngga semua orang tahu juga bakal ada lima surat suara sekaligus. Akhirnya setelah kita diskusi, kita merasa best practice di tahun 2014 ini bisa diulang," kata Ruly.

KawalPemilu.org telah bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Facebook, dan Google untuk melakukan penghitungan suara tersebut dalam situsnya.

Kali ini, KawalPemilu.org menggunakan data hasil foto formulir C1 plano yang sudah ditandatangani para saksi dan petugas, dari relawan di TPS.

Penghitungan suara diutamakan untuk pemilihan anggota DPR RI dan Presiden.

Berbeda dengan Pemilu 2014 lalu yang menggunakan formulir C1 salinan sebagai data.

Untuk menjadi relawan KawalPemilu.org cukup mengakses Upload.KawalPemilu.org

Relawan dibagi menjadi dua kategori, yaitu relawan yang hanya bisa meng-upload foto C1 Plano dan relawan yang bisa merekrut.

"Ada dua konsep relawan di sini, jadi siapa pun bisa masuk tempat upload, asal dia log in Facebook, dia bisa jadi relawan. Cuma dia tidak bisa rekrut teman. Yang ke dua, sama tanpa referral, tapi di sini kita harap mereka ajak temannya juga dengan membagi referral, sehingga kita bisa membangun rantai kepercayaan. Jadi syaratnya, punya platform untuk memfoto, punya log in Facebook, dan tentu harus mendaftar sebagai relawan. Jadi detailnya, kita foto C1 plano Pilpres dan Pileg, lalu masuk ke kami, setelah itu baru kita proses," jelas Ruly.

Tokoh perfilman nasional, Nia Dinata tercatat sebagai relawan yang bisa merekrut dalam situs tersebut.

Ruly yakin KawalPemilu.org lebih siap dalam menghadapi penghitungan suara di 2019.

Pasalnya, persiapannya jauh lebih matang dari Pemilu 2014.

"Ini kita persiapan 2 bulan, dibantu juga sama pendekar-pendekar IT dari beberapa unicorn, saya ngga bisa sebut. Kalau 2014 kita persiapan cuma 2 hari," ujar Ruly.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2014 lalu KawalPemilu.org melakukan penghitungan suara secara digital.

Hasil penghitungan suara tersebut hanya selisih 0,14 persen dari penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dianjurkan