Menlu Retno sebut WNI Korban Ethiopian Airlines Tinggal di Roma
- 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi membenarkan satu warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban jatuhnya Ethiopian Airlines.
Menlu Retno menyebut WNI tersebut berjenis kelamin perempuan yang tinggal di Roma, Italia.
Belakangan, diketahui WNI yang menjadi korban itu bekerja untuk World Food Program (WFP), badan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Nah setelah dilakukan pencarian informasi kemudian kita mendapatkan informasi dan dikonfirmasikan, bahwa terdapat satu WNI yang tinggal di Roma menjadi salah satu korban dari kecelakaan pesawat tersebut,” ujar Menlu Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Menlu Retno juga menyebut di Kenya memang sedang ada kegiatan PBB, sehingga ada beberapa delegasi Indonesia yang hadir.
Ia pun mengucapkan belasungkawanya kepada korban musibah jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
“Sejak kita menerima informasi adanya kecelakaan tersebut paling tidak dua kedutaan sekaligus bergerak, kedutaan kita di Nairobi dan di Addis Ababa, karena di sana ada kegiatan UN yang dilakukan dan ada beberapa delegasi yang datang dari Indonesia,” terangnya.
“Jadi sekali lagi saya atas nama pemerintah Indonesia turut berduka cita yang mendalam atas kecelakaan Ethiopia Airlines dalam rute Addis Ababa menuju Nairobi kemarin,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat terbang milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh setelah enam menit lepas landas dari Addis Abada, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3/2019).
Pesawat tersebut berjenis Boeing 737 Max 8 mengangkut 157 penumpang. (*)
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi membenarkan satu warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban jatuhnya Ethiopian Airlines.
Menlu Retno menyebut WNI tersebut berjenis kelamin perempuan yang tinggal di Roma, Italia.
Belakangan, diketahui WNI yang menjadi korban itu bekerja untuk World Food Program (WFP), badan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Nah setelah dilakukan pencarian informasi kemudian kita mendapatkan informasi dan dikonfirmasikan, bahwa terdapat satu WNI yang tinggal di Roma menjadi salah satu korban dari kecelakaan pesawat tersebut,” ujar Menlu Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Menlu Retno juga menyebut di Kenya memang sedang ada kegiatan PBB, sehingga ada beberapa delegasi Indonesia yang hadir.
Ia pun mengucapkan belasungkawanya kepada korban musibah jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
“Sejak kita menerima informasi adanya kecelakaan tersebut paling tidak dua kedutaan sekaligus bergerak, kedutaan kita di Nairobi dan di Addis Ababa, karena di sana ada kegiatan UN yang dilakukan dan ada beberapa delegasi yang datang dari Indonesia,” terangnya.
“Jadi sekali lagi saya atas nama pemerintah Indonesia turut berduka cita yang mendalam atas kecelakaan Ethiopia Airlines dalam rute Addis Ababa menuju Nairobi kemarin,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat terbang milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh setelah enam menit lepas landas dari Addis Abada, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3/2019).
Pesawat tersebut berjenis Boeing 737 Max 8 mengangkut 157 penumpang. (*)