Fahri: Jadi Presiden itu Jangan Janjikan Kasih Uang Buat yang Nganggur tapi ciptakan lapangan kerja

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Pragram Kartu Pra Kerja Jokowi merupakan program yang tidak masuk akal. Menurutnya ketimbang meluncurkan program yang sumber dananya belum jelas, lebih baik Jokowi membereskan masalah korban gempa Lombok yang sebagian kini masih tinggal di tenda pengungsian.

"Itu korban gempa engga dibangun masih tinggal di tenda sudah hampir setahun nih gempa di Lombok itu kan 28 juli ya kalau engga salah ya. 8 bulan orang belum di bangunkan rumahnya. Belum dikasih uangnya masih banyak yang tinggal di tenda. Ini aja beresin dulu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/3/2019).

Selain itu, Fahri menilai program kartu pra kerja tersebut tidak tepat bila dimaksudkan untuk mengurangi jumlah pengangguran. Seharus menurut Fahri, Jokowi menciptakan lapangan kerja bila ingin mengurangi pengangguran.

"Yang seharusnya adalah ciptakan lapangan kerja. Makanya janjikan ke masyarakat itu ciptakan lapangan kerja," katanya.

Menurut Fahri Jokowi seharusnya merumuskan kebijakan yang matang untuk memperluas lapangan kerja di tengah adanya deindustrialisasi. Jokowi berpikir keras bagaimana lapangan kerja tumbuh subur, saat industri bergeser mulai bergeser ke digital.

"Jadi presiden itu jangan janjikan kasih uang buat yang nganggur tapi ciptakan lapangan kerja," pungkasnya.

Sebelumnya Jokowi akan menerbitkan kartu Pra Kerja yang diperuntukkan bagi mereka yang lulus SMA, SMK, Politeknik maupun perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan namun belum mendapatkan pekerjaan. Dengan kartu tersebut mereka akan mendapatkan honor dari pemerintah meski belum menapatkan pekerjaan.

Dianjurkan