Serukan Pendukung Jokowi untuk Bijak, Agum Gumelar Singgung Kasus Ratna Sarumpaet
- 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Menteri Pertahanan RI, Jend. TNI. Purn. Agum Gumelar menyerukan pendukung Jokowi untuk bijak dalam menghadapi serangan-serangan kampanye hitam, maupun kampanye negatif dari kubu lawan.
Hal tersebut dinyatakannya saat jumpa pers di sebuah restoran, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).
Dalam seruannya tersebut, mantan Ketua Umum PSSI itu menyinggung kasus Ratna Sarumpaet.
Menurutnya, dalam menanggapi serangan-serangan hoax seperti Ratna Sarumpaet, pendukung Jokowi jangan menimbulkan pro-kontra di masyarakat dengan pernyataan-pernyataan emosional.
"Contoh kemarin ada kasus apa sih? Ratna Sarumpaet yah? Kalau anda-anda, pendukung Jokowi ditanya soal kasus ini, jawabannya bijak. Jawabannya apa? Ya kita negara hukum, biarkan hukum yang berbicara," kata Agum Gumelar.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, bila para pendukung Jokowi terpancing emosi dalam menanggapi serangan-serangan kampanye hitam dan kampanye negatif dari lawan dan menimbulkan polemik di masyarakat, maka akan mendatangkan kerugian bagi paslon yang didukung. (*)
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Menteri Pertahanan RI, Jend. TNI. Purn. Agum Gumelar menyerukan pendukung Jokowi untuk bijak dalam menghadapi serangan-serangan kampanye hitam, maupun kampanye negatif dari kubu lawan.
Hal tersebut dinyatakannya saat jumpa pers di sebuah restoran, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).
Dalam seruannya tersebut, mantan Ketua Umum PSSI itu menyinggung kasus Ratna Sarumpaet.
Menurutnya, dalam menanggapi serangan-serangan hoax seperti Ratna Sarumpaet, pendukung Jokowi jangan menimbulkan pro-kontra di masyarakat dengan pernyataan-pernyataan emosional.
"Contoh kemarin ada kasus apa sih? Ratna Sarumpaet yah? Kalau anda-anda, pendukung Jokowi ditanya soal kasus ini, jawabannya bijak. Jawabannya apa? Ya kita negara hukum, biarkan hukum yang berbicara," kata Agum Gumelar.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, bila para pendukung Jokowi terpancing emosi dalam menanggapi serangan-serangan kampanye hitam dan kampanye negatif dari lawan dan menimbulkan polemik di masyarakat, maka akan mendatangkan kerugian bagi paslon yang didukung. (*)