PMI Turunkan 572 Personel dan 24 Ambulans Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUN-VIDEO.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) terus menurunkan personel gabungan untuk membantu korban Tsunami selat Sunda, baik di daerah Banten maupun Lampung.

Hingga 27 Desember 2018 ini, PMI telah memobilisasi 572 personil dan 24 ambulans ke lokasi kejadian.

Para personil PMI turun melakukan asesmen, evakuasi, pertolongan pertama, Dapur Umum, Pelayanan Kesehatan dan Distribusi Bantuan.

Disampaikan, Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani saat dikonfirmasi, untuk wilayah Banten, terutama di Desa Kertajaya, Kec. Sumur, Kab. Pandeglang, ada 10 orang tim PMI bergabung dengan tim SAR gabungan di Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Ia menerangkan, berdasarkan laporan Korlap PMI
di wilayah Kecamatan Sumur, selama satu jam tim PMI melakukan pencarian sesaat Tsunami menerjang, terutama di Hotel Beach Club dan Tanjung Lesung Beach Resort.

"Pencarian korban di fokuskan di bawah reruntuhan bangunan atau hotel sepanjang bibir pantai dan laut." jelasnya, Kamis (27/12/2018).

Selain mengupayakan evakuasi, pemeriksaan kesehatan juga terus dilakukan oleh PMI, di wilayah Kecamatan Sumur dan Wilayah Kecamatan Labuan.

Sementara pelayanan air bersih juga terus dilakukan di wilayah Pandeglang.

PMI juga telah memobilisasi 3 unit mobile clinic, yang terdiri dari 3 dokter dan 6 perawat serta melakukan upaya pemulihan psikologis bagi anak anak yang terdampak Tsunami di pengungsian yang berlokasi di MTSN 7, Desa Cikayas, Kec. Angsana, Kab. Pandeglang.

Sementara di wilayah Lampung Selatan, PMI bersama tim gabungan TNI-POLRI dan Basarnas melakukan upaya evakuasi bagi warga di wilayah Rajabasa, khususnya di Pulau Sibesi dan Pulau Sebuku.

PMI membuka Pos Dapur Umum, di wilayah SMA 1 Rajabasa, untuk membantu warga terdampak.

Dianjurkan