Biawak Berkeliaran di Jalanan, Sempat Muntahkan Bangkai Kucing

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Seekor biawak berukuran besar membuat geger warga dan pengendara yang melintas di Jalan Sudirman, dekat Siring Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, Senin (29/2/2016) sekitar pukul 14.30 Wita.

Biawak yang panjangnya sekitar 2 meteran tersebut, naik ke jalan raya, tak jauh dari Pos Polisi Sabilal Muhtadin, sehingga mengejutkan para pengendara yang tengah melintas.

Biawak yang diduga berasal dari Sungai Martapura tersebut, berjalan menyeberang jalan sambil sesekali membuka moncongnya untuk menyerang orang yang mencoba mendekat.

"Jangan ditangkap, liurnya beracun," kata seorang petugas saat seorang warga hendak menangkap.

Para ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor terpaksa menghentikan sepeda motornya lalu turun karena takut diserang satwa berbentuk mirip buaya tersebut.

Sejumlah pengendara dan mobil yang melintas pun terpaksa harus perlahan-lahan karena takut melindas biawak tersebut.

Seorang polisi lalu lintas dari Pospol, dan seorang pelajar yang kebetulan melintas, berusaha menangkap biawak tersebut.

Namun, reftil itu berusaha lari melawan arus lalu lintas di Jalan Sudirman.

Tetapi, berkali-kali upaya keduanya untuk menaklukkan hewan melata tersebut dengan memegang ekornya namun selalu gagal.

Biawak itu juga melawan dan menyerang orang yang memegang ekornya dengan memutar badannya serta membuka moncongnya.

Biawak tersebut juga sempat mengeluarkan bangkai anak kucing dari dalam perutnya, saat berusaha lari dari kejaran pelajar dan polisi tersebut.

Tercium bau busuk dari bangkai kucing dari muntahkan biawak tersebut.

Setelah berkali-kali mencoba menangkap ekor biawak tersebut, sekitar setengah jam penuh ketegangan, akhirnya mereka berhasil menaklukkan reftil tersebut.

Biawak itu akhirnya bisa ditangkap setelah matanya ditutup menggunakan baju kaus milik si pelajar.

Polisi lalu lintas berhasil memegang ekornya, sedangkan si pelajar menutupi bagian kepala biawak tersebut.

Biawak itu kemudian dipegang ekor dan kepalanya, lalu dibawa ke pinggir jalan.

Pelajar yang tergolong berani tersebut lalu mengikat kepala biawak dan memasukkan ke dalam tas dan membawa pergi hewan yang membuat geger warga tersebut. (*)

Dianjurkan