Alis Golok Masih Akan Menjadi Tren di 2016
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebagai bagian sentral yang menjadi fokus pertama dalam penampilan, wajah memerlukan perlakuan khusus agar selalu tampil sempurna.
Penampilan wajah yang apik dan sedap dipandang mata, tidak lepas dari serangkaian riasan yang menghiasi seluruh bagiannya. Mulai dari kening hingga ujung dagu, dipoles sedemikian rupa dengan berbagai sentuhan warna makeup.
Saat berbicara mengenai wajah, tentu kita tidak boleh melewatkan bagian yang disebut dengan alis. Selain menjadi bingkai wajah, alis yang berada tepat di atas mata ini menjadi titik pertama yang dipandang dan juga bagian yang dapat merepresentasikan karakter seseorang.
Maka dari itu, pembentukan alis dan pewarnaan yang tepat sangat berpengaruh pada karakter yang akan ditonjolkan pada pribadi tertentu.
Bentuk alis yang menghiasi bagian atas wajah ini ternyata tidak lepas dari perubahan-perubahan yang dipengaruhi tren gaya ber-makeup itu sendiri. Laiknya tata rambut, alis selalu berganti-ganti dari waktu ke waktu. Menjelang momen peralihan tahun dari 2015 ke 2016, beberapa perias telah memprediksikan model alis yang bakal nge-hits pada tahun kabisat tersebut.
Makeup Artist Lampung sekaligus owner RIAS_ID, Susi Nuryanti mengatakan, bentuk alis pada 2016 tidak terlalu jauh berbeda dengan alis yang digandrungi saat ini, yakni alis yang cenderung besar dan tidak menukik. Beberapa orang menyebutnya dengan alis golok karena bentuknya yang tebal dan rata pada pangkal alis.
"Tahun 2016 masih sama yaitu alis yang besar, hanya saja lebih natural. Karena, proses pembentukannya mengikuti model alis asli masing-masing. Jadi, tidak akan ada banyak pengerikan, hanya koreksi sedikit saja," terang perempuan berhijab ini.
Untuk pembentukan alis semacam ini, terang dia, tidak terlalu susah. Untuk bagian awal, hanya perlu membentuk bingkai alis mengggunakan pensil alis. Setelah bingkai alis terbentuk, proses selanjutnya dapat dengan mencampurkan warna lain menggunakan kuas khusus alis.
Warna yang dipadukan dapat diambil dari hitam dan juga berbagai warna cokelat sesuai kebutuhan. Setelah itu, proses pembentukan alis dilanjutkan dengan merapikan bulu-bulu alis dengan cara digunting maupun di lem sehingga nampaklah alis yang rapi dan juga halus. (*)
Penampilan wajah yang apik dan sedap dipandang mata, tidak lepas dari serangkaian riasan yang menghiasi seluruh bagiannya. Mulai dari kening hingga ujung dagu, dipoles sedemikian rupa dengan berbagai sentuhan warna makeup.
Saat berbicara mengenai wajah, tentu kita tidak boleh melewatkan bagian yang disebut dengan alis. Selain menjadi bingkai wajah, alis yang berada tepat di atas mata ini menjadi titik pertama yang dipandang dan juga bagian yang dapat merepresentasikan karakter seseorang.
Maka dari itu, pembentukan alis dan pewarnaan yang tepat sangat berpengaruh pada karakter yang akan ditonjolkan pada pribadi tertentu.
Bentuk alis yang menghiasi bagian atas wajah ini ternyata tidak lepas dari perubahan-perubahan yang dipengaruhi tren gaya ber-makeup itu sendiri. Laiknya tata rambut, alis selalu berganti-ganti dari waktu ke waktu. Menjelang momen peralihan tahun dari 2015 ke 2016, beberapa perias telah memprediksikan model alis yang bakal nge-hits pada tahun kabisat tersebut.
Makeup Artist Lampung sekaligus owner RIAS_ID, Susi Nuryanti mengatakan, bentuk alis pada 2016 tidak terlalu jauh berbeda dengan alis yang digandrungi saat ini, yakni alis yang cenderung besar dan tidak menukik. Beberapa orang menyebutnya dengan alis golok karena bentuknya yang tebal dan rata pada pangkal alis.
"Tahun 2016 masih sama yaitu alis yang besar, hanya saja lebih natural. Karena, proses pembentukannya mengikuti model alis asli masing-masing. Jadi, tidak akan ada banyak pengerikan, hanya koreksi sedikit saja," terang perempuan berhijab ini.
Untuk pembentukan alis semacam ini, terang dia, tidak terlalu susah. Untuk bagian awal, hanya perlu membentuk bingkai alis mengggunakan pensil alis. Setelah bingkai alis terbentuk, proses selanjutnya dapat dengan mencampurkan warna lain menggunakan kuas khusus alis.
Warna yang dipadukan dapat diambil dari hitam dan juga berbagai warna cokelat sesuai kebutuhan. Setelah itu, proses pembentukan alis dilanjutkan dengan merapikan bulu-bulu alis dengan cara digunting maupun di lem sehingga nampaklah alis yang rapi dan juga halus. (*)