Permintaan Peti Mati Untuk Covid Meningkat
- 3 tahun yang lalu
Surabaya, KompasTV Jawa Timur. - Di saat usaha pengolahan kayu tengah lesu dampak pandemi , seorang pengrajin mebel di Surabaya beralih menjadi pembuat peti jenazah khusus Covid.
Pengusaha mebel atau furniture yang berada di jalan raya menur Surabaya, kebanjiran order pembuatan peti jenazah Covid-19. Bahkan dalam dua bulan terakhir usaha mebel milik Sutrisno ini mengalami peningkatan order dari sejumlah rumah sakit di Surabaya, seiring tingginya angka kematian pasien Covid-19.
Dalam dua bulan terakhir ini per harinya Sutrisno yang dibantu 10 karyawannya bisa membuat 10 sampai 18 peti mati. Dari sebelumnya yang rata-rata hanya membuat enam peti mati sehari. Selama 5 bulan ini dirinya sudah menerima pesanan hingga 400 peti mati.
Sutrisno mengaku selama produksi peti mati tidak banyak mengambil keuntungan karena untuk sosial. Peti mati produksinya ini, dijual dengan harga 650 ribu hingga 700 ribu, kebanyakan dipesan dari perorangan hingga sejumlah rumah sakit di Surabaya.
Sutrisno berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, karena sejak pandemi ini muncul usaha mebel miliknya sempat lesu dan produksi kusen maupun perabot rumah tangga menurun.
Sutrisno mengimbau kepada masyarakat untuk memesan peti matinya, untuk jaga-jaga kalau mereka sudah mulai bosan menerapkan 3M mencegah covid-19.
#Surabaya #Jatim #Covid19 #Peti #Mati #Usaha #Bisnis
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Pengusaha mebel atau furniture yang berada di jalan raya menur Surabaya, kebanjiran order pembuatan peti jenazah Covid-19. Bahkan dalam dua bulan terakhir usaha mebel milik Sutrisno ini mengalami peningkatan order dari sejumlah rumah sakit di Surabaya, seiring tingginya angka kematian pasien Covid-19.
Dalam dua bulan terakhir ini per harinya Sutrisno yang dibantu 10 karyawannya bisa membuat 10 sampai 18 peti mati. Dari sebelumnya yang rata-rata hanya membuat enam peti mati sehari. Selama 5 bulan ini dirinya sudah menerima pesanan hingga 400 peti mati.
Sutrisno mengaku selama produksi peti mati tidak banyak mengambil keuntungan karena untuk sosial. Peti mati produksinya ini, dijual dengan harga 650 ribu hingga 700 ribu, kebanyakan dipesan dari perorangan hingga sejumlah rumah sakit di Surabaya.
Sutrisno berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, karena sejak pandemi ini muncul usaha mebel miliknya sempat lesu dan produksi kusen maupun perabot rumah tangga menurun.
Sutrisno mengimbau kepada masyarakat untuk memesan peti matinya, untuk jaga-jaga kalau mereka sudah mulai bosan menerapkan 3M mencegah covid-19.
#Surabaya #Jatim #Covid19 #Peti #Mati #Usaha #Bisnis
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim