Ribuan Warga Beijing Kehilangan Rumah Akibat Pembongkaran Paksa
- 3 tahun yang lalu
Ribuan Warga Beijing Kehilangan Rumah Akibat Pembongkaran Paksa
Pejabat pemerintah di Beijing memaksa pembongkaran atas lebih dari tiga ribu rumah keluarga. Penduduk lokal menganggap ini keterlaluan, dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan rumah mereka.
Penduduk Beijing di lingkungan "Desa Budaya Xiangtang di Distrik Changping" sedang berjuang keras. Otoritas memaksa sekitar seribu keluarga untuk meninggalkan rumah mereka musim dingin ini. Banyak pemilik rumah menolak untuk meninggalkan properti mereka, untuk dibongkar.
Otoritas di sana menolak untuk mengakui sertifikat kepemilikan rumah yang dikeluarkan oleh rezim di tingkat lokal. Keputusan pengadilan menyatakan kalau properti-properti ini ilegal, dan pejabat akan menghancurkannya.
Para pejabat memasang pemberitahuan di dinding rumah pada awal Desember. Warga memiliki waktu 7 hari untuk mengosongkan rumah mereka setelah menerima pemberitahuan tersebut. Jika ada yang tidak mematuhi perintah pengadilan pada hari Rabu, pihak otoritas akan memaksa mereka untuk keluar.
Pemerintah setempat mengembangkan dan membangun proyek Desa Budaya Xiangtang sekitar tahun 1995. Penyanyi, fotografer, ahli kaligrafi, dan veteran tinggal di sana.
Banyak warga telah menandatangani surat wasiat dengan sidik jari merah. Itu menandakan mereka rela mati demi menyelamatkan properti mereka.
---------------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
#pembongkaran #penggusuran #tiongkok #ekstrim #warga #rakyat #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #beijing #tanah #bangunan #korban #rumah #tempattinggal
Pejabat pemerintah di Beijing memaksa pembongkaran atas lebih dari tiga ribu rumah keluarga. Penduduk lokal menganggap ini keterlaluan, dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan rumah mereka.
Penduduk Beijing di lingkungan "Desa Budaya Xiangtang di Distrik Changping" sedang berjuang keras. Otoritas memaksa sekitar seribu keluarga untuk meninggalkan rumah mereka musim dingin ini. Banyak pemilik rumah menolak untuk meninggalkan properti mereka, untuk dibongkar.
Otoritas di sana menolak untuk mengakui sertifikat kepemilikan rumah yang dikeluarkan oleh rezim di tingkat lokal. Keputusan pengadilan menyatakan kalau properti-properti ini ilegal, dan pejabat akan menghancurkannya.
Para pejabat memasang pemberitahuan di dinding rumah pada awal Desember. Warga memiliki waktu 7 hari untuk mengosongkan rumah mereka setelah menerima pemberitahuan tersebut. Jika ada yang tidak mematuhi perintah pengadilan pada hari Rabu, pihak otoritas akan memaksa mereka untuk keluar.
Pemerintah setempat mengembangkan dan membangun proyek Desa Budaya Xiangtang sekitar tahun 1995. Penyanyi, fotografer, ahli kaligrafi, dan veteran tinggal di sana.
Banyak warga telah menandatangani surat wasiat dengan sidik jari merah. Itu menandakan mereka rela mati demi menyelamatkan properti mereka.
---------------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
#pembongkaran #penggusuran #tiongkok #ekstrim #warga #rakyat #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #beijing #tanah #bangunan #korban #rumah #tempattinggal