Tari Beksan Wanara, Tarian Klasik Keraton Yogyakarta yang Sering Disebut Tari Kethekan

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Beksan Wanara yang sering disebut tari kethekan merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta.

Beksan dalam Bahasa Jawa berarti tarian, sedangkan Wanara dalam bahasa Sansekerta berarti masusia berekor monyet.

Tarian Beksan Wanara berdasarkan perang tanding antara sugriwa dan subali pada cerita Ramayana.

Tarian tersebut menceritakan keduanya bertarung di depan Gua Kiskendo karena adanya kesalah pahaman.

Legenda Subali dan Sugriwa

Kisah Subali dan Sugriwa yang diutus dewa untuk menyelamatkan dewi Tara dari cengkeraman Mahesasura dan Lembusura yang divisualisasaikan melalui tarian.

Subali dan Sugriwa sendiri merupakan manusia setengah kera.

Untuk menghadapi Mahesasura dan Lembusura yang terkenal akan kesaktiannya, para dewa memberikan Aji Pancasona kepada Subali untuk menyelamatkan Dewi Tara.

Dewi Tara sendiri merupakan putri dari Dewa Indra.

Akhirnya Subali dan Sugriwa berangkat ke Kiskendo, sebuah gua yang menjadi kerajaan Mahesasura dan Lembusura.

Karena hanya Subali yang memiliki kekuatan Aji Pancasona, dirinya menyuruh sang adik, Sugriwa untuk menunggu di luar gua.

Subali berpesan pada Sugriwa, jika dari dalam gua mengalir darah merah maka Subali telah mengalahkan musuh-musuhnya.

Namun jika yang keluar adalah darah putih, berarti Subali telah kalah dan Sugriwa harus menutup pintu gua dengan batu.

Sugriwa menunggu hingga 30 hari dan membaui anyir darah yang angat menyengat.

Dirinya menganggap kakaknya telah mati sehingga dia menutup pintu gua dengan batu, lalu kembali ke Kiskindha.

Para petinggi kera meminta Sugriwa menjadi raja untuk menggantikan Subali yang dikabarkan telah mati.

Namun ternyata Subali tidak mati dan menganggap Sugriwa berhianat.

Subali tidak mau mendengarkan alasan Sugriwa sehingga terjadilah pertarungan atara keduanya.

Sugriwa yang kalah memilih untuk melarikan diri.

Para manusia kera yang tidak mau tunduk dibawah perintah Subali akan diusir, dan isteri Sugriwa dipaksa menjadi isterinya.

Dianjurkan