Pernah Makan Kue Apem? Ini Loh Sejarah Kue Apem
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Kue apem adalah salah satu kue tradisional yang masih dipertahankan hingga saat ini dan masih sering disajikan di berbagai acara.

Kue apem lebih dikenal sebagai kue syukuran atau kue khas Jawa.

Kue apem seringkali ada mulai dari acara syukuran, menyambut bulan puasa hingga kematian.

Di Jawa Barat sendiri kue apem dimaknai sebagai kebersamaan dan tolak bala atau pengusir kesialan.

Kue apem akan dibagi-bagikan ke tetangga dan dimakan bersama.


Asal Usul

Kue apem diyakini bermula dari Ki Ageng Gribig, yaitu keturunan Prabu Brawijaya yang kembali dari perjalanan ke tanah suci dengan membawa kue apem.

Kue apem kemudian dibagi-bagikan ke masyarakat ini kemudian menjadi budaya dan sesuatu kebiasaan di saat syukuran.

Kata apem sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu "afuan" atau "afuwwun" yang berarti pengampunan.

Orang Jawa menyederhanakan penyebutannya sebagai "Apem" sehingga dalam filosofi Jawa, kue apem merupakan simbol pengampunan atau mohon ampun dari berbagai kesalahan.

Berkaitan dengan penggunaan makna tersebut, masyarakat Jawa biasanya membuat apem saat menjelang bulan puasa atau Ramadan, dan disebut tradisi megengan.

Megengan berasal dari bahasa Jawa 'megeng' yang berarti menahan diri, bisa diartikan sebagai puasa itu sendiri.

Kue apem dibuat untuk dibawa ke surau, musala, atau masjid.

Setelah berdoa bersama, kue apem dibagi kepada para tetangga atau mereka yang kurang beruntung.

Sehingga bisa dikatakan, kue ini juga sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap rezeki yang sudah kita dapatkan.
Dianjurkan