Profil Hoegeng Imam Santoso - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 1968 1971
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Imam Santoso adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) ke-5 yang bertugas dari tahun 1968 - 1971.

Hoegeng Iman Santoso lahir pada 14 Oktober 1921 di Kota Pekalongan.

Hoegeng merupakan putra pertama dari pasangan Soekario Kario Hatmojo dan Oemi Kalsoem.

Ayah Hoegeng merupakan pegawai atau ambtenaar Pemerintah Hindia Belanda.

Ibu Hoegeng, Oemi Kalsoem, berasal dari Pemalang, anak bungsu dari Suro Hatmojo, Wedana di Distrik (Kawedanan) Banjar, Afdeling (Kabupaten) Tegal.

Dapat dikatakan bahwa Hoeng berasal dari keluarga ambtenaar (pegawai Pemerintah Hindia Belanda), atau dikenal sebagai keluarga ningrat.

Ketika berumur lima tahun, ayah Hoegeng yang menjabat sebagai Jaksa Pengadilan Negeri dipindahkan ke kota Pemalang dan tinggal di rumah Eyang Putri, ibu dari ibu Hoegeng.

Tak lama tinggal di kota Pemalang, ayahnya dipindahkan lagi ke kota Pekalongan dengan kenaikan pangkat dari Jaksa menjadi Hoofd Jaksa (Inlandsch Officer van Juctitie).

Jabatannya adalah Kepala Kantor Kejaksaan di wilayah Karesidenan Pekalongan yang membawahi Kabupaten (Afdeling) Tegal, Brebes, Pemalang, dan Pekalongan

Masa kecil Hoegeng diwarnai dengan kehidupan sederhana karena ayahnya tidak punnya tanah dan rumah pribadi.

Maka dari itu ayahnya selalu menyewa rumah yang lumayan besar untuk menampung keponakan serta kerabatnya.

Hoegeng menikah dengan Meriyati pada 1946 dan dikaruniai tiga orang anak.

Hoegeng meninggal pada 14 Juli 2004 karena sakit stroke.
Dianjurkan