Tak Ada Jembatan, Warga di Kendal Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai

  • 2 tahun yang lalu
KENDAL, KOMPAS.TV - Warga Dusun Tapak Timur, Desa Kedunggading, Kendal, Jawa Tengah, terpaksa harus melewati derasnya aliran Sungai Blukar untuk beraktivitas ke desa sebelah. Derita mereka semakin bertambah saat hujan deras menerjang, karena debit air naik menyebabkan sungai tidak dapat dilalui.

Akibatnya, merekapun terancam terisolasi. Untuk menuju desa sebelah mereka terpaksa harus menempuh jarak 30 menit dengan melewati 4 desa lainnya.

Menurut Kepala Desa Kedunggading, Budiyono, pembangunan jembatan sudah diusulkan sampai lima periode kepala desa. Pada 2019, usulan pembangunan jembatan sudah diterima pemerintah kabupaten dan masuk APBD Kabupaten Kendal, namun gagal dikerjakan karena ada kendala teknis.

"Sudah diusulkan beberapa kali oleh kepala desa. Ada 5 sampai 6 periode kepala desa. Pada 2019 sudah sempat masuk di APBD Kabupaten. Hanya saja memang kesulitan akses jalannya, sehingga tidak bisa dilaksanakan di tahun itu," ungkap Budiyono.

"Masyarakat sangat berharap, karena akses tersebut merupakan jalan utama yang nantinya berimbas ke pendidikan, kesehatan, pertanian, kegiatan sosial kemasyarakatan. Harapannya, setelah adanya jembatan ini semuanya akan bisa terbackup," lanjutnya.

Warga berharap, jembatan penghubung antar desa tersebut segera dibangun sehingga mempermudah akses warga saat beraktivitas.

#jembatan #kendal #kedunggading

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333200/tak-ada-jembatan-warga-di-kendal-bertaruh-nyawa-sebrangi-sungai

Dianjurkan