JAKARTA, KOMPAS.TV - Mimpi vaksinasi covid-19, dengan 1 juta vaksinasi per hari, tidak mencapai target.

Harapan untuk mencapai herd immunity, atau kekebalan komunal, agaknya sulit digapai bila vaksinasi massal tidak berjalan konsisten.

Pasalnya, baru 3 hari berjalan sesuai target, angka vaksinasi harian semakin menurun.

Permasalahan vaksinasi tidak hanya pada konsistensi.

Ada juga, masalah lain seperti ketersediaan vaksin di masyarakat.

Mengenai hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, herd immunity akan terbentuk, tergantung dari ketersediaan jumlah vaksin covid-19 di Indonesia.

Diperkirakan pada bulan Oktober mendatang, jumlah vaksin baru mencukupi, untuk memvaksin 70 persen penduduk Indonesia.

Butuh satu bulan setelah jumlah vaksin covid-19 terpenuhi, untuk bisa menyuntikkan dosis vaksin.

Meski begitu, Menkes optimistis perkiraan vaksin massal akan rampung di bulan November mendatang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan 1 juta orang akan divaksinasi covid-19 setiap hari, agar pelaksanaan vaksinasi berjalan selesai tepat waktu, sesuai target yang ditentukan.

Tak berhenti di situ, Jokowi juga pernah memasang target dua kali lipat menjadi 2 juta vaksinasi covid-19 per hari pada Agustus 2021 agar Indonesia cepat mencapai herd immunity.

Untuk mencapai target 2 juta vaksin perhari, terlebih dahulu target 1 juta vaksin per hari harus konsisten dilakukan agar 70 persen populasi rakyat Indonesia, divaksin.

Target bisa terpenuhi, asalkan ada aksi gotong royong semua pihak.

Vaksin untuk masyarakat tersedia, adanya kepercayaan publik, terbangun konsep vaksinasi massal terpusat, serta ketertiban masyarakat.