Singa Peliharaan di Kamboja Disita Setelah Video TikTok Viral - TomoNews
- 3 years ago
PHNOM PENH, KAMBOJA — Otoritas Kamboja telah menyita seekor singa jantan yang dipelihara secara ilegal oleh seorang pria China setelah videonya di TikTok jadi viral.
Proses penyitaan dilakukan oleh tim gabungan pada 27 Juni pagi, di sebuah villa mewah di Phnom Penh.
Pihak berwenang Kamboja disiagakan setelah video kucing besar yang berada di halaman belakang pemiliknya jadi viral.
“Otoritas Kamboja mulai menyelidiki singa ini sejak kami melihatnya di TikTok pada akhir April,” kata Neth Pheaktra, jubir dari Kementerian Lingkungan mengutip dari The Guardian.
Ia juga menambahkan bahwa warga tidak punya hak untuk memelihara satwa liar, sebagai hewan peliharaan.
Menurut tim operasi, warga negara China tersebut menyelundupkan singa ke negara itu secara ilegal dari luar negeri.
Menurut Wildlife Alliance, organisasi non profit penyelamat satwa yang turut serta dalam operasi gabungan, singa itu masih berusia 18 bulan dan beratnya 70 kg. Diketahui ia telah dirawat oleh WN China itu sejak kecil.
Selain itu, gigi taring singa malang itu telah dicabut, bersama dengan cakarnya yang secara drastis mengurangi kualitas hidup singa.
Menurut pemiliknya, singanya diberi makan sekitar enam kilogram daging sehari.
Singa itu akan diserahkan ke Phnom Tamao Wildlife Conservation and Rescue Center untuk pemeliharaan lebih lanjut.
Dilaporkan oleh KhmerLoad, WN China itu telah ditahan dan dikenai denda sebesar $30,000. Ia juga dipaksa untuk menandatangani kontrak non-breeding Hutan oleh Kementerian Pertanian dan Kehutanan dan Perikanan.
Proses penyitaan dilakukan oleh tim gabungan pada 27 Juni pagi, di sebuah villa mewah di Phnom Penh.
Pihak berwenang Kamboja disiagakan setelah video kucing besar yang berada di halaman belakang pemiliknya jadi viral.
“Otoritas Kamboja mulai menyelidiki singa ini sejak kami melihatnya di TikTok pada akhir April,” kata Neth Pheaktra, jubir dari Kementerian Lingkungan mengutip dari The Guardian.
Ia juga menambahkan bahwa warga tidak punya hak untuk memelihara satwa liar, sebagai hewan peliharaan.
Menurut tim operasi, warga negara China tersebut menyelundupkan singa ke negara itu secara ilegal dari luar negeri.
Menurut Wildlife Alliance, organisasi non profit penyelamat satwa yang turut serta dalam operasi gabungan, singa itu masih berusia 18 bulan dan beratnya 70 kg. Diketahui ia telah dirawat oleh WN China itu sejak kecil.
Selain itu, gigi taring singa malang itu telah dicabut, bersama dengan cakarnya yang secara drastis mengurangi kualitas hidup singa.
Menurut pemiliknya, singanya diberi makan sekitar enam kilogram daging sehari.
Singa itu akan diserahkan ke Phnom Tamao Wildlife Conservation and Rescue Center untuk pemeliharaan lebih lanjut.
Dilaporkan oleh KhmerLoad, WN China itu telah ditahan dan dikenai denda sebesar $30,000. Ia juga dipaksa untuk menandatangani kontrak non-breeding Hutan oleh Kementerian Pertanian dan Kehutanan dan Perikanan.