Panda Bukan Lagi Hewan Terancam Punah, Apa Kuncinya? - TomoNews
- 3 years ago
CHINA — Kini Panda raksasa tidak lagi masuk dalam kategori hewan terancam punah - menurut pernyataan resmi Pemerintah China.
Namun Panda masih diklasifikasikan sebagai hewan yang ‘rentan’, menurut Cui Shuhong, direktur dari Departemen Ekologi dan Lingkungan dalam konferensi persnya pada Rabu (July 7), dilaporkan oleh Xinhua.
Klasifikasi ini ditingkatkan setelah 1,800 panda hidup di alam liar.
Menurut Cui, peningkatan kehidupan satwa liar ini berkaitan dengan dukungan negara yang membangun sistem cagar alam relatif lengkap.
"Area besar ekosistem alami telah dilindungi secara sistematis dan sepenuhnya, dan habitat satwa liar telah ditingkatkan secara efektif."
Cui juga menambahkan bahwa populasi beberapa spesies langka dan terancam punah lainnya juga berangsur-angsur pulih.
"Jumlah spesies seperti harimau Siberia, macan tutul Amur, gajah Asia, dan ibis jambul meningkat secara signifikan," katanya.
Sebenarnya organisasi internasional - IUCN telah mengeluarkan panda dalam daftar satwa yang terancam punah sejak 2016, tetapi ditentang oleh pejabat China saat itu.
Kepada Associated Press, pejabat kehutanan China mengatakan apabila mereka menurunkan status konservasi, populasi dan habitat panda masih akan menderita kerugian permanen dan pencapaian mereka akan cepat hilang.
Sejak tahun 1970-an, para pejabat China telah melakukan kampanye tingkat tinggi untuk meningkatkan jumlah mereka. Untuk mengatasi hilangnya habitat, pejabat menciptakan cagar alam yang dirancang khusus di daerah di mana sumber makanan utama mereka, bambu, berlimpah - dilaporkan oleh CNN.
China telah menjadikan panda sebagai harta nasional, tapi China juga meminjamkan panda ke negara lain sebagai alat diplomatik, dilaporkan oleh BBC.
SOURCES: Xinhua, Associated Press, BBC, CNN Travel
http://www.xinhuanet.com/english/2021-07/08/c_1310050135.htm
https://apnews.com/article/50d5bee9b15e4d6b82b4eb60737d13f7
https://www.bbc.com/news/world-asia-china-57773472
https://edition.cnn.com/2021/07/09/asia/china-giant-pandas-endangered-scli-intl-scn/index.html
Namun Panda masih diklasifikasikan sebagai hewan yang ‘rentan’, menurut Cui Shuhong, direktur dari Departemen Ekologi dan Lingkungan dalam konferensi persnya pada Rabu (July 7), dilaporkan oleh Xinhua.
Klasifikasi ini ditingkatkan setelah 1,800 panda hidup di alam liar.
Menurut Cui, peningkatan kehidupan satwa liar ini berkaitan dengan dukungan negara yang membangun sistem cagar alam relatif lengkap.
"Area besar ekosistem alami telah dilindungi secara sistematis dan sepenuhnya, dan habitat satwa liar telah ditingkatkan secara efektif."
Cui juga menambahkan bahwa populasi beberapa spesies langka dan terancam punah lainnya juga berangsur-angsur pulih.
"Jumlah spesies seperti harimau Siberia, macan tutul Amur, gajah Asia, dan ibis jambul meningkat secara signifikan," katanya.
Sebenarnya organisasi internasional - IUCN telah mengeluarkan panda dalam daftar satwa yang terancam punah sejak 2016, tetapi ditentang oleh pejabat China saat itu.
Kepada Associated Press, pejabat kehutanan China mengatakan apabila mereka menurunkan status konservasi, populasi dan habitat panda masih akan menderita kerugian permanen dan pencapaian mereka akan cepat hilang.
Sejak tahun 1970-an, para pejabat China telah melakukan kampanye tingkat tinggi untuk meningkatkan jumlah mereka. Untuk mengatasi hilangnya habitat, pejabat menciptakan cagar alam yang dirancang khusus di daerah di mana sumber makanan utama mereka, bambu, berlimpah - dilaporkan oleh CNN.
China telah menjadikan panda sebagai harta nasional, tapi China juga meminjamkan panda ke negara lain sebagai alat diplomatik, dilaporkan oleh BBC.
SOURCES: Xinhua, Associated Press, BBC, CNN Travel
http://www.xinhuanet.com/english/2021-07/08/c_1310050135.htm
https://apnews.com/article/50d5bee9b15e4d6b82b4eb60737d13f7
https://www.bbc.com/news/world-asia-china-57773472
https://edition.cnn.com/2021/07/09/asia/china-giant-pandas-endangered-scli-intl-scn/index.html