Siswa Pinggir Hutan Belajar Tatap Muka Di Rumah Warga
  • 4 tahun yang lalu
GROBOGAN, KOMPAS.TV- Para siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah, yang sebagian besar tinggal di desa sekitar hutan jati di Wilayah Karangrayung, Kabupaten Grobogan ini, kesulitan belajar secara daring. Mereka rata-rata dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, sehingga kesulitan belajar daring karena tidak memiliki telepon pintar.

Ternyata tak hanya para siswa, namun sebagian guru mereka juga mengeluhkan hal yang sama. Para guru di MI Al Hidayah yang gajinya tak bisa dibandingkan dengan sekolah negeri, sebagian mengaku tak memiliki handphone yang mumpuni untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu kendala sinyal juga salah satu alasan dilakukannya belajar tatap muka ini.

Karena keterbatasan itu, akhirnya para guru dan siswa mengadakan belajar mengajar secara tatap muka secara bergantian. Para siswa mendapat jadwal belajar bertatap muka yang dilaksanakan di rumah warga.

Dalam sehari, para guru ini mengajar tatap muka siswanya di dua hingga tiga lokasi yang berbeda. Bertempat di rumah warga yang sudah ditentukan, para siswa mendapat pelajaran secara tatap muka dari guru mereka. meskipun tatap muka, namun protokol kesehatan tetap harus mereka taati.

Materi yang diajarkan dalam tatap muka adalah materi mata pelajaran pokok, seperti matematika karena dalam kondisi serba keterbatasan tidak mungkin mampu menyampaikan pelajaran secara penuh.

Aktifitas belajar tatap muka di rumah warga, baru dilaksanakan dalam 2 minggu ini. Sebelumnya para guru mendatangi satu per satu siswa yang mengalami kesulitan belajar secara daring. Namun setelah mendapat ijin dari tim pengawas sekolah, belajar secara tatap muka di rumah warga baru bisa dilaksanakan, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

#ProtokolKesehatan #TatapMuka #Handphone

























Dianjurkan