Tak Punya Ponsel, Siswa Belajar Tatap Muka di Kebun
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Sekelompok siswa di Sikka, Nusa Tenggara Timur, melakukan pembelajaran tatap muka dengan guru mereka, di sebuah kebun dan teras rumah warga.
Pembelajaran tatap muka terpaksa dilakukan, karena para siswa tidak memiliki ponsel pintar, pendukung belajar secara online.
Pandemi covid-19 membuat seluruh siswa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara timur, harus melakukan pembelajaran secara online.
Namun sejumlah siswa dari dua sekolah dasar di Kecamatan Nelle, melakukan pembelajaran tatap muka.
Tempat terbuka, berupa kebun dan teras rumah warga menjadi pilihan.
Hal ini terpaksa dilakukan, karena sebagian siswa tidak memiliki ponsel pintar untuk mendukung pembelajaran secara online.
Kalaupun ada ponsel, orangtua tidak bisa membelikan kuota internet.
Para siswa kemudian berkumpul, untuk mendapatkan pembelajaran dari guru secara tatap muka, selama 1 jam.
Personel Kepolisian Sektor Nelle secara berkala memantau kegiatan belajar mengajar ini, memastikan para siswa dan guru, tetap menerapkan protokol kesehatan selama pelajaran berlangsung.,
Merasa pembelajaran tidak berlangsung maksimal, para guru dan siswa berharap, pandemi covid-19 segera berakhir sehingga mereka bisa kembali belajar di sekolah.
Pembelajaran tatap muka terpaksa dilakukan, karena para siswa tidak memiliki ponsel pintar, pendukung belajar secara online.
Pandemi covid-19 membuat seluruh siswa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara timur, harus melakukan pembelajaran secara online.
Namun sejumlah siswa dari dua sekolah dasar di Kecamatan Nelle, melakukan pembelajaran tatap muka.
Tempat terbuka, berupa kebun dan teras rumah warga menjadi pilihan.
Hal ini terpaksa dilakukan, karena sebagian siswa tidak memiliki ponsel pintar untuk mendukung pembelajaran secara online.
Kalaupun ada ponsel, orangtua tidak bisa membelikan kuota internet.
Para siswa kemudian berkumpul, untuk mendapatkan pembelajaran dari guru secara tatap muka, selama 1 jam.
Personel Kepolisian Sektor Nelle secara berkala memantau kegiatan belajar mengajar ini, memastikan para siswa dan guru, tetap menerapkan protokol kesehatan selama pelajaran berlangsung.,
Merasa pembelajaran tidak berlangsung maksimal, para guru dan siswa berharap, pandemi covid-19 segera berakhir sehingga mereka bisa kembali belajar di sekolah.