Bisnis Pernikahan Virtual di Tengah Pandemi
  • 4 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah hotel di Solo, Jawa Tengah, membuat konsep pernikahan virtual.

Ini menjadi solusi di tengah pandemi, di mana kerumunan orang sangat dilarang.

Tamu undangan mengikuti prosesi, melalui aplikasi zoom dan youtube.

Menjaga jarak, dan sebisa mungkin menghindari keramaian, adalah salah satu solusi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Aplikasi daring menjadi jawaban untuk setiap perhelatan yang melibatkan banyak orang yang memang harus diselenggarakan, tak terkecuali penyelenggaraan pernikahan.

Konsep pernikahan virtual yang digelar oleh salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah ini misalnya. Tentu saja tetap mengikuti protokol kesehatan.

Seperti menyediakan masker bagi para tamu termasuk pembatasan jumlah tamu, yang tidak boleh lebih dari tiga puluh orang.

Prosesi akad nikah dan resepsi tetap bisa berlangsung dan disaksikan banyak tamu undangan dari dari tempat masing-masing, melalui aplikasi pertemuan daring, sebagai bentuk aplikasi kenormalan baru.

hotel sunan dipilih sebagai percontohan, bagi sektor perhotelan di era kenormalan baru.

Pemerintah kota Solo, melalui tim gugus tugas, terus memantau setiap hajatan warga, agar tetap memenuhi protokol kesehatan.

Tidak hanya pemerintah, peran aktif masyarakat dalam menghentikan penyebaran virus corona lebih jauh diperlukan.

Seiring kenormalan baru, serba virtual menjadi salah satu alternatif pilihan untuk meredam penyebaran Covid-19.