YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelindung wajah, atau face shield, merupakan alat pelindung diri yang wajib ada, dalam penanganan pasien covid-19.

Untuk memenuhi kebutuhan peralatan wajib itu, tim medis Rumah Sakit Akademik Universitas Gajah Mada Yogyakarta, bergotong royong membuat alat pelindung wajah, secara mandiri.

Rumah Sakit Akademik Universitas Gajah Mada di Sleman, Yogyakarta, adalah salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien virus corona.

Meski menjadi rumah sakit rujukan, ketersediaan alat pelindung diri, seperti pelindung wajah atau face shield, masih menjadi kendala bagi tim medis.

Tidak mau pasif menunggu distribusi, tim medis rumah sakit memutuskan untuk membuat pelindung wajah sendiri.

Demi melancarkan proses pengerjaan alat pelindung wajah, sebuah ruangan di salah satu sudut rumah sakit, disulap menjadi bengkel.

Seluruh tim medis bahu membahu memenuhi kebutuhan bersama.

Mereka berbagi pekerjaan, mulai dari membuat pola, memotong, melubangi, hingga merangkai semua bagian menjadi pelindung wajah.

Pelindung wajah buatan tim medis ini, memang terlihat seadanya.

Meski sederhana, keberadaan pelindung wajah buatan sendiri ini, sangat membantu.

Untuk membuat satu unit alat pelindung wajah ini, dibutuhkan biaya 30 hingga 50 ribu rupiah.

Harga yang jelas lebih murah, dibanding jika harus membeli dari perusahaan penyedia peralatan medis.

Upaya membuat alat pelindung wajah sendiri ini layak diapresiasi, karena menjadi alternatif, dalam situasi yang penuh keterdesakan seperti sekarang.