Produksi Hand Sanitizer dan Masker di Lapas

  • 4 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Kelangkaan masker dan hand sanitizer mendorong warga binaan Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, memproduksi hand sanitizer dan masker sendiri.

Kasi Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Malang, Adi Santosa menyatakan produksi masker dan hand sanitizer dilakukan di ruang workshop Lapas Kelas I Lowokwaru.

Hand sanitizer dibuat dari campuran alkohol 96 persen, gliserin, aquades dan pewangi. Bahan-bahan ini telah disesuaikan dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Ide pembuatan hand sanitizer berawal dari kelangkaan barang tersebut di pasaran, akibat merebaknya virus korona. Pihak lapas kemudian memutuskan memberikan pelatihan kepada warga binaan untuk membuat secara mandiri hand sanitizer, ujar Adi Santosa.

Cairan hand sanitizer awalnya digunakan secara internal di dalam Lapas Lowokwaru Kota Malang, namun kini sudah mulai banyak dipesan oleh sejumlah lapas dan kantor imigrasi di Jawa Timur.

Tak hanya membuat hand sanitizer, warga binaan juga membuat sendiri sabun cair serta masker kain. Untuk hand sanitizer kemasan 25 mililiter dijual seharga Rp. 20.000 dan ukuran 250 mililiter dijual Rp. 50.000. Sedangkan masker dijual Rp. 10.000 per bijinya.



#Masker #HandSanitizer #Lapas