[TOP3NEWS] Jokowi: Tak Ada Lockdown | Siswa Hingga PNS Beraktivitas di Rumah | Antrian MRT Mengular

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Berita pertama, Presiden Jokowi menegaskan kebijakan lockdown hanya dapat diambil pemerintah pusat. Kebijakan itu tidak boleh diambil pemerintah daerah. Jokowi pun menyebut belum kepikiran untuk melakukan lockdown.

Jokowi menyebut saat ini yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, serta mengurangi kerumunan orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran Covid 19.

Salah satu caranya dengan melakukan aktivitas yang produktif dari rumah.

Berita kedua, hari ini siswa, mahasiswa, hingga PNS belajar dan bekerja dari rumah. Hal ini sejalan dengan kebijakan dari Presiden Jokowi untuk menekan penyebaran virus corona.

Bahkan, termasuk Presiden Joko Widodo yang tidak melakukan rapat kabinet secara tatap muka, melainkan rapat melalui video conference sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Melalui foto yang diunggah akun Instagram Sekretaris Kabinet Pramono Anung video conference ini diikuti oleh 41 menteri.

Berita ketiga, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan kuota penggunaan Moda Raya Terpadu (MRT) dan Transjakarta. akibatnya, antrian terlihat di sejumlah titik stasiun MRT dan halte Transjakarta.

Salah satu antrian terlihat di Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. Para calon penumpang pun harus antre panjang hingga sampai ke trotoar.

Mulai Senin (16/3/2020), jumlah penumpang MRT dibatasi, yakni 60 orang di tiap gerbong. Selain itu, jeda kedatangan MRT berubah dari sepuluh menit menjadi 20 menit serta jumlah gerbong dikurangi dari 16 menjadi empat.

Sementara itu, antrean penumpang juga terjadi di halte transjakarta Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, rute bus Transjakarta dikurangi dari 248 rute menjadi 13 rute.

#RapatKabinet #Jokowi #Corona



Dianjurkan