Polisi Ikut Memburu Harun Masiku Terkait Kasus Suap
  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Memburu tersangka suap pergantian antar waktu anggota DPR, Harun Masiku, kini dilakukan juga oleh kepolisian.


Harun dianggap jadi pintu untuk mengungkap lebih jelas kasus suap terhadap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Pencarian Harun Masiku, tersangka suap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan, memasuki babak baru.

Kini kepolisian RI, ikut memburu Harun Masiku.

Kapolri, Jenderal Idham Azis telah menerima surat permintaan bantuan dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk menangkap Harun.


Soal memburu Harun sudah jadi masalah sejak operasi penangkapan oleh KPK.

Karena informasi yang simpang siur, apakah Harun, ada di Indonesia atau masih di luar negeri, membuat KPK lambat bergerak.


Karena kesimpangsiuran informasi, Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly mencopot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, dan Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Alif Suadi.

Perburuan Harun Masiku mantan calon legislatif PDI Perjuangan, menurut koordinator Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, bisa dilakukan sejak awal oleh KPK.

Apalagi KPK punya teknologi melacak buronan.


ICW curiga ada upaya mengaburkan kasus suap pergantian antar waktu anggota DPR nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia.


Kasus suap pergantian antar waktu anggota DPR, oleh Harun Masiku, telah menjerat 4 tersangka.

Selain Harun, juga ada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, dan dua orang lainnya.

Dianjurkan