Sandi Morse, Kode yang Pertama Kali Diterapkan pada Mesin Telegraf

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Samuel Finley Breese Morse dan Alfred Vail berhasil mengembangkan telegraf elektrik pada 1830-an.

Kala itu telegraf berfungsi dengan menggunakan kode-kode khusus.

Kode inilah yang kemudian dikenal dengan nama sandi Morse, sesuai nama penemunya.

Pada dasarnya, sandi Morse terdiri dari garis dan titik.

Setiap alfabet diwakili dengan kombinasi kode titik dan garis sehingga bisa menyampaikan pesan tertentu.

Kode tersebut berbentuk sinyal pendek dan sinyal panjang dalam telegraf.

Sinyal pendek disebut dits dan sinyal panjang disebut dengan dahs.

Awalnya, sandi Morse dikenal dengan nama sandi Morse Amerika, sesuai tempat ditemukannya.

Namun sandi Morse ditetapkan sesuai standar internasional pada Konferensi Berlin, tahun 1851.

Sandi Morse inilah yang kemudian masih dikenal hingga sekarang.

Seiring dengan perkembangan, muncul beberapa versi Morse lain.

Di antaranya adalah kode Wabun dari Jepang, dan SKAT yang menjadi sandi Morse Korea.

Penerapan

Sandi Morse dapat digunakan atau diaplikasikan dalam beberapa alternatif.

Pada dasarnya, sandi Morse berupa garis (-) dan titik (.).

Dari rumus dasar ini, sandi Morse dapat diaplikasikan dalam berbagai media.

Untuk mengirim sandi Morse dengan peluit, digunakan suara panjang (-) dan pendek (.).

Selain itu, Morse juga bisa dikirim dengan cahaya atau senter.

Untuk bilangan garis, senter ditunjukkan sebanyak tiga kali bilangan.

Sementara itu untuk menunjukkan bilangan titik digunakan enam kali bilangan.

Hal serupa juga bisa dilakukan dengan pantulan cahaya matahari lewat cermin.

Pantulan sinar yang lama digunakan untuk menunjukkan kode garis, dan pantulan sinar yang sebentar untuk menunjukkan kode titik.

Dianjurkan