ATM BCA dan BNI Ikut Terganggu saat Pemadaman Listrik, Transaksi Elektronik Masih Normal
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Kebijakan pemadaman listrik di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) juga turut mengganggu layanan perbankan.
Akibat yang ditimbulkan salah satunya berpengaruh pada layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Dikutip dari Kontan.co.id pada Minggu (4/8/2019), PT Bank Central Asia (BCA) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk adalah dua bank di Indonesia yang juga turut merasakan pengaruh dari kebijakan pemadaman listrik di Jabodetabek.
Kedua bank tersebut melalui sekretarisnya mengeluarkan komentar terkait pemadaman listrik di Jabodetabek.
BCA
Jan Hendra selaku Sekretaris Perusahaan BCA mengakui bahwa pemadaman listrik ikut mengakibatkan gangguan layanan ATM perseroan.
“Sehubungan dengan pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek yang mengakibatkan terganggunya sebagian layanan ATM, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” kata Jan Hendra, Minggu (4/8/2019).
Hendra menambahkan, pemadaman listrik di Jabodetabek tidak mengganggu layanan elektronik.
Transaksi elektronik di BCA seperti mobile banking BCA, Internet Banking, Klik BCA, dan aplikasi Sakuku, ditambahkan Hendra, masih berlangsung normal dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi seperti biasa.
Baca: Biaya Sekolah di India Ini Dibayar hanya Menggunakan Sampah Plastik
Baca: Mulai 2020 Kemenristekdikti Akan Undang Rektor Asing untuk Pimpin Perguruan Tinggi di Indonesia
Baca: Selain Bisnis, Maudy Ayunda Juga Ambil Jurusan Ini di Stanford University
BNI
Senada dengan BCA, pemadaman listrik juga turut mempengaruhi kerja layanan perbankan di Bank Negara Indonesia (BNI).
Meiliana selaku Corporate Secretary BNI menghimbau kepada nasabah untuk memakai mesin ATM yang berada lokasi dengan kapasitas listrik cadangan yang memadai.
Bank berlogo angka 46 ini mencatat saat ini hanya ada 15 ribu mesin ATM perseroan yang masih berfungsi.
“Kami menganjurkan nasabah untuk menggunakan mesin ATM yang berada di dalam area kantor cabang BNI karena memiliki cadangan listrik yang memadai. Atau menggunakan mesin ATM yang memiliki pasokan listrik memadai misalnya, mall, restoran, bandara, atau area publik lainnya,” kata Meiliana.
Sama seperti BCA, layanan transaksi elektronik dari BNI seperti mobile banking, BNI SMS, dan internet banking ditambahkan Meiliana juga masih berfungsi seperti biasa.
Akibat yang ditimbulkan salah satunya berpengaruh pada layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Dikutip dari Kontan.co.id pada Minggu (4/8/2019), PT Bank Central Asia (BCA) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk adalah dua bank di Indonesia yang juga turut merasakan pengaruh dari kebijakan pemadaman listrik di Jabodetabek.
Kedua bank tersebut melalui sekretarisnya mengeluarkan komentar terkait pemadaman listrik di Jabodetabek.
BCA
Jan Hendra selaku Sekretaris Perusahaan BCA mengakui bahwa pemadaman listrik ikut mengakibatkan gangguan layanan ATM perseroan.
“Sehubungan dengan pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek yang mengakibatkan terganggunya sebagian layanan ATM, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” kata Jan Hendra, Minggu (4/8/2019).
Hendra menambahkan, pemadaman listrik di Jabodetabek tidak mengganggu layanan elektronik.
Transaksi elektronik di BCA seperti mobile banking BCA, Internet Banking, Klik BCA, dan aplikasi Sakuku, ditambahkan Hendra, masih berlangsung normal dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi seperti biasa.
Baca: Biaya Sekolah di India Ini Dibayar hanya Menggunakan Sampah Plastik
Baca: Mulai 2020 Kemenristekdikti Akan Undang Rektor Asing untuk Pimpin Perguruan Tinggi di Indonesia
Baca: Selain Bisnis, Maudy Ayunda Juga Ambil Jurusan Ini di Stanford University
BNI
Senada dengan BCA, pemadaman listrik juga turut mempengaruhi kerja layanan perbankan di Bank Negara Indonesia (BNI).
Meiliana selaku Corporate Secretary BNI menghimbau kepada nasabah untuk memakai mesin ATM yang berada lokasi dengan kapasitas listrik cadangan yang memadai.
Bank berlogo angka 46 ini mencatat saat ini hanya ada 15 ribu mesin ATM perseroan yang masih berfungsi.
“Kami menganjurkan nasabah untuk menggunakan mesin ATM yang berada di dalam area kantor cabang BNI karena memiliki cadangan listrik yang memadai. Atau menggunakan mesin ATM yang memiliki pasokan listrik memadai misalnya, mall, restoran, bandara, atau area publik lainnya,” kata Meiliana.
Sama seperti BCA, layanan transaksi elektronik dari BNI seperti mobile banking, BNI SMS, dan internet banking ditambahkan Meiliana juga masih berfungsi seperti biasa.