Roti Buaya - Ternyata Buaya Itu Setia
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM-Roti Buaya adalah makanan khas dari Betawi.

Roti tawar berbentuk sepasang buaya ini mengandung makna kesetiaan.

Roti Buaya pada tempo dulu disimpan oleh pengantin pada lemari pakaiannya. Tidak dimakan apalagi dibagikan pada tamu.

Buaya sendiri telah menjadi hewan yang dianggap suci oleh orang Betawi sejak zaman leluhur.

Seekor buaya hanya mempunyai satu pasangan seumur hidupnya. Atas kepercayaan inilah, orang Betawi menggunakan buaya sebagai perlambang kesetiaan. Dalam perikahan diharapkan agar pasangan saling setia.

Dulu, roti buaya sengaja dibuat sekeras mungkin, semakin keras roti, semakin baik kualitas roti tersebut. Tujuan sebenarnya dari pembuatan roti buaya ini bukan untuk dimakan

Roti buaya akan dipajang di tengah-tengah ruangan hingga acara pernikahan selesai. Setelah itu, roti tersebut akan ditaruh di atas lemari pakaian di kamar pengantin. Karena roti buaya tersebut keras dan tidak punya rasa, roti ini pun akan tahan lama.

Kualitas roti buaya yang tahan lama dilihat dari keras tidaknya roti. Roti buaya akan dibiarkan hingga hancur dan berbelatung di atas lemari. (1)


Sejarah

Kehadiran roti buaya dalam pernikahan adat betawi dipengaruhi oleh datangnya bangsa Eropa ke Indonesia.

Jika orang eropa menunjukkan cinta dengan memberi bunga, maka orang Betawi menganggap perlu ada simbol lain untuk menyatakan cinta.

Maka dipilihlah roti dengan bentuk buaya inilah sebagai simbol dari cinta.

Bentuk buaya dipilih karena perilaku buaya yang hanya menikah sekali sepanjang hidupnya, masyarakat Betawi meyakini hal itu secara turun temurun.

Roti Buaya ini dibuat sepasang, yang betina ditandai dengan roti buaya kecil yg diletakan di atas punggungnya atau di samping. Maknanya adalah kesetiaan berumah tangga sampai beranak cucu.

Awal dibuat roti buaya dibuat dengan tekstur yang keras dan sengaja dibiarkan sampai membusuk. Hal ini menyimbolkan bahwa pasangan yang menikah langgeng hingga akhir hayat.

Namun seiring dengan perubahan zaman, roti buaya dibuat dengan tekstur lebih lembut sehingga dapat dimakan.

Roti buaya pun dibagi-bagi kepada kerabat yang belum menikah dengan harapan dapat segera menyusul untuk menikah.
Dianjurkan