Profil Barasuara - Grup Musik Alternatif Rock
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Barasuara adalah sebuah band asal Jakarta yang dibentuk oleh Iga Massardi bersama Marco Steffiano, Tj Kusuma, Gerald Situmorang, dan Cabrini Asteriska di tahun 2011.

Musik yang mereka mainkan adalah daur ulang dari nafas psychedelic, rock, folk, blues, dan jazz dengan lirik Indonesia yang kental.

BARASUARA mengedepankan ritme dan energi yang menerjang adrenalin dengan lirik yang bercerita tentang memori, semangat, dan kemerdekaan pikiran.



Personel

Barasuara digawangi oleh Iga Massardi (Vocal, Guitar), TJ Kusuma (Guitar), Gerald Situmorang (Bass), Marco Steffiano (Drum).

Selain mereka ada juga dua penyanyi wanita pengiring yaitu Asteriska dan Puti Chitara.

Personel-personel barasuara diisi oleh personel tidak asing di dunia industri musik.

Yang menarik, mereka dari latar musik yang berbeda-beda sehingga tidak heran jika musik Barasuara terasa begitu kaya.



Sejarah

Barasuara sudah ada sejak 2011, ketika Iga Massardi masih menjadi gitaris grup pop Soulvibe.

Sebelumnya Iga Massardi dikenal sebagai pendiri The Trees & The Wild dan keluar karena alasan yang masih enggan disebutkan.

Setelah menemukan formasi yang solid di akhir 2012, mereka terus latihan dan rekaman tanpa manggung sekali pun atau mengunggah musik apa pun, walau banyak yang bertanya-tanya ke akun Twitter Barasuara yang cukup aktif menginformasikan kegiatan mereka.

Selain menjadi seorang vokalis, Iga Massardi juga menjadi gitaris sekaligus penulis lirik di Barasuara, hal yang sama sekali baru baginya.

Untuk transisi menjadi vokalis ini, Iga mencari inspirasi dari The Libertines, Albert Hammond Jr., The Strokes, dan Jack White.

Orang pertama yang diajak dalam band baru ini adalah Sandi Kusumaningtyas yang kemudian dikenal dengan TJ (Tije).

Marco Steffiano Handoko yang sudah bekerja sebagai drummer pengiring penyanyi pop Raisa dan kini juga menjadi music director kemudian direkrut menjadi drummer.

Setelah sempat ada kendala mengisi posisi pemain bas dengan orang yang dapat diandalkan untuk datang tepat waktu saat latihan, tiba-tiba Marco punya ide untuk mengajak Gerald Hiras Situmorang.

Lokasi rumah Gerald kebetulan dekat tempat latihan mereka.

Pilihan ini tergolong ajaib, karena Gerald sudah dikenal sebagai gitaris muda berbakat yang sudah biasa bermain dengan para legenda jazz seperti Indra Lesmana, Tohpati, dan Dewa Budjana.

Dari komposisi tersebut, jadilah musik yang mereka mainkan berupa daur ulang dari nafas psychedelic, rock, folk, blues dan jazz dengan lirik Indonesia yang kental.

Iga, sebagai penggagas band ini mengaku tidak bisa mendefinisikan jenis musik yang mereka sajikan.

Sementara itu nama band pun diganti karena pada suatu hari Iga menyadari sudah ada beberapa band di Indonesia yang menamakan diri Bara.

Nama Barasuara akhirnya dipilih sebagai nama band mereka pada 8 Juni 2014, bertepatan dengan itu juga mereka manggung untuk pertama kali di Tokove.