Onde-onde, Makanan Tradisional dengan Bentuk Bulat dan Ditaburi Biji Wijen

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Onde-onde merupakan makanan tradisional jenis kue yang biasa dijumpai di pasar-pasar tradisional.

Karena itu, Onde-onde masuk dalam jajaran jajanan pasar.

Onde-onde merupakan kue berbentuk bulat yang ditaburi wijen dan berisi kacang hijau di dalamnya.

Namun seiring perkembangan zaman, isi onde-onde semakin bervariasi mulai dari cokelat, durian, nangka, keju, matcha, mozzarella, selai buah, hingga daging sapi dan ayam.

Sejarah

Onde-onde ternyata bukan asli dari Indonesia.

Berdasarkan beberapa sumber sejarah, onde-onde berasal dari Tiongkok.

Baru ketika masa Kerajaan Majapahit, onde-onde dibawa ke Nusantara oleh seorang laksamana dari Tiongkok yang berkunjung ke kerajaan Majapahit.

Seiring berjalannya waktu, onde-onde kemudian menjadi menu kue di istana hingga berkembang di masyarakat Majapahit pada masa itu.

Awalnya, onde-onde dari Tiongkok tidak seperti onde-onde yang banyak dikenal seperti sekarang.

Onde-onde dari Tiongkok hanya berisi pasta gula dan memiliki rasa manis.

Setelah masuk ke Indonesia, onde-onde kemudian mulai dimodifikasi dengan menambah kacang hijau pada isinya sehingga rasa yang dihasilkan menjadi sedikit gurih dan lebih cocok dengan lidah orang Indonesia. (2)

Di Tiongkok, onde-onde sudah ada pada masa Dinasti Zhou sekitar 1045 sampai 256 SM.

Saat itu, onde-onde dibuat untuk disajikan pada para tukang kayu dan tukang batu ketika sedang membangun istana kekaisaran.

Pada masa kekaisaran Dinasti Tang, seorang sastrawan bernama Wang Fanzhi menuliskan bahwa onde-onde merupakan makanan istimewa di istana kekaisaran Chang’an dengan sebutan ludeui.

Orang-orang Tiongkok bagian utara berbeda lagi menyebut makanan berbentuk bulat ini, mereka menamainya matuan.

Sementara itu, di daerah lain ada juga yang menyebut ma yuan sampai jen dai.

Onde-onde pertama kali dikenal orang Indonesia ketika seorang pedagang Tiongkok, Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming membawa onde-onde ke Indonesia pada 1300 – 1500 M.

Dianjurkan