Kejahatan di jalan raya: perampok sadis tembak pemilik roti bakar di Daan Mogot - TomoNews
- 7 years ago
JAKARTA / INDONESIA — Terjadi perampokan sadis pada hari Jumat siang tanggal 9 Juni di Pom Bensin Daan Mogot, Jakarta. Korban tewas ditembak setelah mengambil uang tunai sebesar Rp 350juta di bank untuk membayarkan THR pada karyawannya.
Diketahui korban adalah pengusaha roti bakar berusia 31 tahun bernama Davidson Tanoto. Ia sudah berkeluarga dan baru mempunyai 1 anak balita. Siang itu pukul 13:00, Davidson keluar dari bank. Polisi mencurigai pelaku telah mengawasi korban sejak lama dan mengempeskan ban mobil korban sebelum beraksi.
Di perjalanan, Davidson merasa bahwa ban mobil sebelah kirinya kempes dan ia belok ke pom bensin untuk menambal ban.
Pukul 13:30 ketika Davidson keluar dari mobil, seorang perampok membuka pintu mobil sebelah kiri dan mengambil tas yang berisi uang. Tahu tasnya diambil, Davidson mengejar pelaku sambil teriak minta tolong. Sempat terjadi tarik-menarik tas dengan perampok.
Merasa terdesak, dengan jarak 1 meter salah satu perampok menembak pelipis kanan Davidson dan meninggal seketika. Sedangkan dua perampok tersebut langsung kabur menggunakan motor yang telah ditunggu oleh dua rekannya.
Pihak Kepolisian Jakarta Barat mengungkapkan bahwa tidak ditemukan selongsong peluru di TKP bekas penembakan. Jadi, polisi tidak bisa melacak jenis senjata yang digunakan pelaku. Selain itu, polisi menduga bahwa perampok ini telah mengintai Davidson sejak lama sehingga tahu jadwal korban pergi ke bank.
Mengingat kejadian ini terjadi di siang hari, apakah Jakarta menjadi semakin berbahaya?
Menurut data statistik dari BPS, tingkat kriminalitas sepanjang tahun 2015 Polda Metro Jaya menduduki peringkat nomor satu di seluruh Indonesia dengan jumlah kejahatan sebanyak 44.461 kasus.
Kini pihak kepolisian telah memeriksa CCTV, pihak keluarga dan para saksi untuk mengidentifikasi para pelaku perampokan. Semoga segera tertangkap dan keluarganya diberi ketabahan.
Diketahui korban adalah pengusaha roti bakar berusia 31 tahun bernama Davidson Tanoto. Ia sudah berkeluarga dan baru mempunyai 1 anak balita. Siang itu pukul 13:00, Davidson keluar dari bank. Polisi mencurigai pelaku telah mengawasi korban sejak lama dan mengempeskan ban mobil korban sebelum beraksi.
Di perjalanan, Davidson merasa bahwa ban mobil sebelah kirinya kempes dan ia belok ke pom bensin untuk menambal ban.
Pukul 13:30 ketika Davidson keluar dari mobil, seorang perampok membuka pintu mobil sebelah kiri dan mengambil tas yang berisi uang. Tahu tasnya diambil, Davidson mengejar pelaku sambil teriak minta tolong. Sempat terjadi tarik-menarik tas dengan perampok.
Merasa terdesak, dengan jarak 1 meter salah satu perampok menembak pelipis kanan Davidson dan meninggal seketika. Sedangkan dua perampok tersebut langsung kabur menggunakan motor yang telah ditunggu oleh dua rekannya.
Pihak Kepolisian Jakarta Barat mengungkapkan bahwa tidak ditemukan selongsong peluru di TKP bekas penembakan. Jadi, polisi tidak bisa melacak jenis senjata yang digunakan pelaku. Selain itu, polisi menduga bahwa perampok ini telah mengintai Davidson sejak lama sehingga tahu jadwal korban pergi ke bank.
Mengingat kejadian ini terjadi di siang hari, apakah Jakarta menjadi semakin berbahaya?
Menurut data statistik dari BPS, tingkat kriminalitas sepanjang tahun 2015 Polda Metro Jaya menduduki peringkat nomor satu di seluruh Indonesia dengan jumlah kejahatan sebanyak 44.461 kasus.
Kini pihak kepolisian telah memeriksa CCTV, pihak keluarga dan para saksi untuk mengidentifikasi para pelaku perampokan. Semoga segera tertangkap dan keluarganya diberi ketabahan.