Kronologi pengeboman di taman Pandawa, kota Bandung - TomoNews
- 7 years ago
BANDUNG, INDONESIA — Pada hari Senin pagi tanggal 27 Februari 2017 lalu, terjadi sebuah aksi pengeboman dengan daya ledak rendah di taman Pandawa, kota Bandung, Jawa Barat.
Berikut kronologi berdasarkan info yang telah dihimpun dari para saksi mata yang melihat kejadian langsung. Pukul 08:15, beberapa siswa SMA 6 yang sedang berolahraga di taman mendengar suara ledakan bom. 15 menit kemudian pelaku kabur ke kantor kelurahan dan dikejar oleh beberapa siswa SMA.
30 menit kemudian, polisi segera mengepung tempat persembunyian pelaku di kantor kelurahan. Polisi terus melepaskan tembakan ke arah kantor kelurahan. Pada pukul 10 WIB, pelaku membakar lantai 2 kantor kelurahan. Petugas damkar segera tiba untuk memadamkan api. Setelah api padam, polisi menyergap masuk ke kantor.
Pada pukul 11.30, pelaku berhasil dilumpuhkan. Ia tertembak di bagian bawah dadanya. Pelaku dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit, tapi ia meninggal di perjalanan.
Pelaku bernama Yaya Cahdiyat, menurut Kapolri Jendral Tito Karnavian, pelaku bom Bandung ini adalah mantan napi teroris di tahun 2011. Aksi pengeboman ini merupakan sebuah aksi ekstrimis karena saat aksi baku tembak, pelaku meminta Densus 88 untuk melepaskan tahanan teroris.
Kini pihak kepolisian Indonesia sedang menyelidiki keberadaan teman pelaku yang berhasil melarikan diri setelah meledakkan bom.
Berikut kronologi berdasarkan info yang telah dihimpun dari para saksi mata yang melihat kejadian langsung. Pukul 08:15, beberapa siswa SMA 6 yang sedang berolahraga di taman mendengar suara ledakan bom. 15 menit kemudian pelaku kabur ke kantor kelurahan dan dikejar oleh beberapa siswa SMA.
30 menit kemudian, polisi segera mengepung tempat persembunyian pelaku di kantor kelurahan. Polisi terus melepaskan tembakan ke arah kantor kelurahan. Pada pukul 10 WIB, pelaku membakar lantai 2 kantor kelurahan. Petugas damkar segera tiba untuk memadamkan api. Setelah api padam, polisi menyergap masuk ke kantor.
Pada pukul 11.30, pelaku berhasil dilumpuhkan. Ia tertembak di bagian bawah dadanya. Pelaku dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit, tapi ia meninggal di perjalanan.
Pelaku bernama Yaya Cahdiyat, menurut Kapolri Jendral Tito Karnavian, pelaku bom Bandung ini adalah mantan napi teroris di tahun 2011. Aksi pengeboman ini merupakan sebuah aksi ekstrimis karena saat aksi baku tembak, pelaku meminta Densus 88 untuk melepaskan tahanan teroris.
Kini pihak kepolisian Indonesia sedang menyelidiki keberadaan teman pelaku yang berhasil melarikan diri setelah meledakkan bom.