Samsung menjelaskan ledakan baterai Galaxy Note 7 - Tomonews
- 7 years ago
SAMSUNG MENJELASKAN LEDAKAN BATERAI GALAXY NOTE 7
teori big bang Samsung
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Galaxy Note 7 mungkin sekarang merupakan model Samsung yang paling terkenal, tapi bukan karena desain atau spesifikasinya, tetapi karena kecenderungannya untuk terbakar secara spontan.
Setelah dua penarikan atau recall yang menghabiskan setidaknya US$ 5 milyar, perusahaan raksasa Korea Selatan ini akhirnya mengungkapkan dimana letak kesalahannya.
Samsung Galaxy Note 7 dilengkapi dengan baterai lithium ion 3500 mAh, yang harus memiliki cukup ruang untuk memungkinkan elektroda negatif untuk tetap lurus.
Namun, yang diproduksi oleh perusahaan subsidiari ditemukan memiliki elektroda negatif yang berbelok, yang menyebabkan baterai terlalu panas dan meledak.
Akibatnya, Samsung menarik semua ponsel Galaxy Note 7 pada bulan September.
Baterai pengganti yang dibuat oleh afiliasi berbasis Hong-Kong juga rusak. Welding burrs menembus melalui separator dan pita isolasi, menyebabkan elektroda negatif berada dalam kontak langsung dengan tab positif.
Dalam beberapa kasus, baterai tak memiliki pita isolasi sama sekali. Kedua faktor terkait dengan ponsel yang menjadi terlalu panas dan berpotensi terbakar.
Samsung akhirnya membatalkan produksi model smartphone, dan harus meninjau kembali langkah-langkah keamanan yang ada.
Bersama dengan temuan baterai, perusahaan telah mengumumkan pelaksanaan pemeriksaan keselamatan baterai baru yang dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa keselamatan sekarang merupakan prioritas mereka.
teori big bang Samsung
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Galaxy Note 7 mungkin sekarang merupakan model Samsung yang paling terkenal, tapi bukan karena desain atau spesifikasinya, tetapi karena kecenderungannya untuk terbakar secara spontan.
Setelah dua penarikan atau recall yang menghabiskan setidaknya US$ 5 milyar, perusahaan raksasa Korea Selatan ini akhirnya mengungkapkan dimana letak kesalahannya.
Samsung Galaxy Note 7 dilengkapi dengan baterai lithium ion 3500 mAh, yang harus memiliki cukup ruang untuk memungkinkan elektroda negatif untuk tetap lurus.
Namun, yang diproduksi oleh perusahaan subsidiari ditemukan memiliki elektroda negatif yang berbelok, yang menyebabkan baterai terlalu panas dan meledak.
Akibatnya, Samsung menarik semua ponsel Galaxy Note 7 pada bulan September.
Baterai pengganti yang dibuat oleh afiliasi berbasis Hong-Kong juga rusak. Welding burrs menembus melalui separator dan pita isolasi, menyebabkan elektroda negatif berada dalam kontak langsung dengan tab positif.
Dalam beberapa kasus, baterai tak memiliki pita isolasi sama sekali. Kedua faktor terkait dengan ponsel yang menjadi terlalu panas dan berpotensi terbakar.
Samsung akhirnya membatalkan produksi model smartphone, dan harus meninjau kembali langkah-langkah keamanan yang ada.
Bersama dengan temuan baterai, perusahaan telah mengumumkan pelaksanaan pemeriksaan keselamatan baterai baru yang dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa keselamatan sekarang merupakan prioritas mereka.