2000 ORANG DITANGKAP SAAT PROTES DI KAMPUS KAMPUS AMERIKA
- kemarin dulu
Setidaknya 200 orang ditagkap di UCLA Kamis, sehingga total penangkapan nasional menjadi lebih dari 2.000 di puluhan kampus.
Polisi membersihkan perkemahan di Universitas Columbia pada pertengahan april menurut perhitungan oleh The Assocated Press.
Dalam 24 jam terkhir, mereka telah menarik perhatian paling besar di University of california, Los Angeles.
Suasana menjadi kacau pada Kamis pagi ketika petugas dengan perlengkapannya anti huru hara melonjak melawan kerumunan demonstran.
Pengunjuk rasa menyerukan Universitas untuk berhenti melakukan bisnis dengan Israel atau perusahaan yang mereka katakan mendukung perang di Gaza telah menyebar ke seluruh kampus nasional dalam gerakan mahasiswa tidak seperti yang lain abad ini.
Video pengamat menunjukan penangkapan Steve Tamari, seorang profesor sejarah di Southern Illinois University Edwardsville.
dia tampaknya bergerak untuk mengambil video atau foto pengunjuk yang dirtahan ketika beberapa petugas secara kasar menurunkannya.
Tamari said in a statement Thursday that it was a small price to pay for Israel ongoing genocide in Gaza.
Polisi membersihkan perkemahan di Universitas Columbia pada pertengahan april menurut perhitungan oleh The Assocated Press.
Dalam 24 jam terkhir, mereka telah menarik perhatian paling besar di University of california, Los Angeles.
Suasana menjadi kacau pada Kamis pagi ketika petugas dengan perlengkapannya anti huru hara melonjak melawan kerumunan demonstran.
Pengunjuk rasa menyerukan Universitas untuk berhenti melakukan bisnis dengan Israel atau perusahaan yang mereka katakan mendukung perang di Gaza telah menyebar ke seluruh kampus nasional dalam gerakan mahasiswa tidak seperti yang lain abad ini.
Video pengamat menunjukan penangkapan Steve Tamari, seorang profesor sejarah di Southern Illinois University Edwardsville.
dia tampaknya bergerak untuk mengambil video atau foto pengunjuk yang dirtahan ketika beberapa petugas secara kasar menurunkannya.
Tamari said in a statement Thursday that it was a small price to pay for Israel ongoing genocide in Gaza.