Perjuangan Ibu, Jadi Pemulung Demi Hidupi Anak
  • kemarin dulu
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Ada seorang ibu di Makassar yang harus berjuang untuk bisa menghidupi keluarganya seorang diri. Sang ibu bahkan terpaksa memulung, demi bisa bertahan hidup bersama anaknya.

Saat pagi tiba, sari sudah mulai menyusuri lorong. Mencari rupiah dari botol bekas yang di buang warga di tempat sampah. Dari tempat sampah satu ke tempat sampah lain,ibu paruh baya ini mengumpulkan sampah botol, untuk kemudian di kumpulkan sebelum di jual ke pengepul.

Ini jadi satu - satunya jalan bagi sari untuk mendapatkan biaya hidup. Meski pendapatan yang tak menetap dan mungkin jauh dari kata cukup, namun berkat perjuangannya inilah, Sari bisa bertahan hidup bersama anak semata wayangnya.

Botol plastik yang di kumpulkan dihargai dua ribu rupiah perkilogram. Rata - rata pendapatan ibu 41 tahun itu sekitar 10 ribu rupiah perhari. Sari masih cukup beruntung, karena tinggal di sebuah rumah indekos secara cuma-cuma dengan syarat membantu membersihkan setiap hari.

Bantuan dari warga berkecukupan jadi berkah tersendiri bagi Sari. Bantuan bisa jadi oase ditengah sulitnya ekonomi yang haris di jalani.

Perjuangan ibu Sari untuk melanjutkan hidup memang sulit. Namun bukan berarti tak ada jalan. Selama berusaha, jalan rizki akan tetap terbuka. Inilah yang di yakini ibu Sari, tetap berjuang ditengah kerasnya kehidupan.

#perjuanganibu

#biayahidup

#botolplastik

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/502488/perjuangan-ibu-jadi-pemulung-demi-hidupi-anak