Balap Lari Sembari Menunggu Waktu Sahur
  • 28 hari yang lalu
PALU, KOMPAS.TV - Anak muda jalan Wahidin Kota Palu menggelar balap lari tradisional di bulan Ramadan. Lomba ini digelar selain untuk menjaring atlet lari juga mengisi waktu menunggu waktu sahur.

64 pelari dari berbagai daerah di Kota Palu dan sekitarnya mengikuti ajang balap lari tradisional di jalan Dokter Wahidin Palu Sulawesi Tengah.

Balap lari ini disebut balap lari tradisional karena pelarinya tidak menggunakan alas kaki atau sepatu. Jarak lintasan lari hanya 60 meter.

Balap larinya dilaksanakan dengan sistem gugur. 2 peserta akan bertanding yang tercepat akan melanjutkan ke babak selanjutnya, sampai mendapatkan juara. Hadiah yang ditawarkan uang tunai jutaan Rupiah dan piala.

Hendra ketua panitia bilang, balap lari tradisioanl ini menjadi ajang kedua dalam 2 tahun terakhir. Pesertanya tahun ini bertambah dua kali lipat dari Ramadan tahun sebelumnya.

Sementara Viko juara bertahan balap lari tradisional bilang, kompetisi tahun ini jadi lebih sulit, banyak peserta yang berpotensi menjadi juara.

Gelaran balap lari tradisional ini mendapat dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat dan mendapat pengawalan dari Kepolisian.

Lomba ini pun digelar hanya 3 hari. Para atlet berharap dapat dilirik pencari bakat untuk bidang olahraga atletik khusus lari.

#BalapLari #Ramadan #Sahur

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/495377/balap-lari-sembari-menunggu-waktu-sahur
Dianjurkan