Inilah Serba-Serbi Kritikan Soal Anggaran Alutsista Indonesia Jelang Debat Capres!

  • 5 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum akan menggelar debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024 mendatang.

Tema debat ketiga ialah menyangkut pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional.

Menyangkut pertahanan isu anggaran pertahanan termasuk pembelian alutsista menjadi sorotan.

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar menyebut pembelian alutsista saat ini bukanlah prioritas untuk pasangan Anies-Muhaimin sebab tidak ada situasi perang saat ini.

Dia pun mengritik pembelian alutsista pemerintah dengan cara berhutang menurutnya ketimbang untuk alat perang lebih baik untuk pertanian.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menegaskan kritikan soal kebijakan pembelian alutsista kepada Prabowo salah alamat.

Menurutnya bukan Prabowo, melainkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Banggar DPR yang menentukan anggaran alutsista di APBN.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristianto menyinggung kebijakan impor alutsista di era Menhan Prabowo mencapai hingga Rp 386 triliun.

Sebaliknya Hasto menegaskan Ganbjar Mahfud akan lebih mengutamakan kemampuan anak bangsa dalam membangun alutsista.

Pengamat Militer Anton Aliabbas menyebut beberapa masalah yang harus dijelaskan para capres saat debat nanti adalah visi mereka mengenai pengembangan alutsista dan transparansi anggaran pertahanan.

Menurut Anton ke depan, penggunaan anggaran pertahanan harus bisa dijelaskan lebih detail.

Selain pertahanan, tema dalam debat ketiga nanti adalah mengenai keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Debat ke 3 adalah debat khusus untuk calon presiden.

Baca Juga Wasekjen Golkar Tafsirkan Pernyataan Airlangga Soal Arah Dukungan Jokowi "Sudah Jelas" di https://www.kompas.tv/video/474685/wasekjen-golkar-tafsirkan-pernyataan-airlangga-soal-arah-dukungan-jokowi-sudah-jelas



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/474690/inilah-serba-serbi-kritikan-soal-anggaran-alutsista-indonesia-jelang-debat-capres

Dianjurkan