Yunarto: Bentuk 'Endorsement' Jokowi Bisa Berbuah Positif Pada Prabowo, Tetapi...
  • 6 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Charta Politika Indonesia kembali merilis hasil survei eletabilitas bakal capres dan cawapres. Hasilnya, urutan elektabiltas sebagai berikut, Ganjar-Mahfud, kemudian Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

Dari survei yang dilakukan pada 26 hingga 31 Oktober 2023 menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 36,8%. Sementara pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 34,7% dan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 24,3%.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa majunya Gibran menjadi cawapres berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo.

Yunarto Wijaya juga mengatakan bahwa naiknya Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo, kemudian Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum PSI merupakan bentuk dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto.

Dukungan Jokowi kepada Prabowo bisa saja berbuah positif, namun menurut Yunarto Wijaya dengan naiknya Gibran yang juga merupakan anak Presiden Jokowi dan melalui proses yang dinilai ada unsur nepotisme, hal tersebut malah berbalik menjadi bebuah negatif.

"Bentuk 'endorsement' Pak Jokowi bisa berimplikasi positif kepada Pak Prabowo. Tetapi ketika 'endorsement' ada pada tataran offside, menempatkan anaknya sendiri menjadi cawapres dan melalui proses yang dianggap kontroversial berbau nepotisme karena melalui gugatan MK yang ketuanya adalah ipar Pak Jokowi, paman dari Mas Gibran sendiri, efeknya malah berbuah negatif," jelas Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Baca Juga Ketua PBHI Sebagai Pelapor Minta MKMK Jatuhi Sanksi Berat Hakim MK yang Langgar Etik di https://www.kompas.tv/video/458479/ketua-pbhi-sebagai-pelapor-minta-mkmk-jatuhi-sanksi-berat-hakim-mk-yang-langgar-etik



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/458489/yunarto-bentuk-endorsement-jokowi-bisa-berbuah-positif-pada-prabowo-tetapi
Dianjurkan