Respons Gerindra Soal PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru: Tersenyum dan Jogetin Saja
- 6 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman tanggapi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang menyebut Prabowo Gibran merupakan pasangan neo orde baru.
Hal ini disampaikan Habiburokhman saat ditemui usai silaturahmi parpol Koalisi Indonesia Maju di Jakarta pada Minggu (5/11/2023)
Habiburokhman mengatakan dirinya tak mau terjebak permainan kampanye negatif.
"Politik kita bukan kampanye negatif, pasangan calon dalam kontestasi apapun Ketika dia mulai melakukan kampanye negatif, menunjukkan dia tak percaya diri untuk menunjukkan nilai jualnya," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman juga mengatakan Prabowo akan santai dengan perkataan negatif terhadapnya.
"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin aja, ya, silahkan mas Djarot bilang begitu, Pak Prabowo akan tersenyum aja, kalau perlu Pak Prabowo akan jogetin saja," ujar Habiburokhman
#gerindra #neoordebaru #prabowogibran
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/458316/respons-gerindra-soal-pdip-sebut-prabowo-gibran-neo-orde-baru-tersenyum-dan-jogetin-saja
Hal ini disampaikan Habiburokhman saat ditemui usai silaturahmi parpol Koalisi Indonesia Maju di Jakarta pada Minggu (5/11/2023)
Habiburokhman mengatakan dirinya tak mau terjebak permainan kampanye negatif.
"Politik kita bukan kampanye negatif, pasangan calon dalam kontestasi apapun Ketika dia mulai melakukan kampanye negatif, menunjukkan dia tak percaya diri untuk menunjukkan nilai jualnya," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman juga mengatakan Prabowo akan santai dengan perkataan negatif terhadapnya.
"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin aja, ya, silahkan mas Djarot bilang begitu, Pak Prabowo akan tersenyum aja, kalau perlu Pak Prabowo akan jogetin saja," ujar Habiburokhman
#gerindra #neoordebaru #prabowogibran
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/458316/respons-gerindra-soal-pdip-sebut-prabowo-gibran-neo-orde-baru-tersenyum-dan-jogetin-saja