JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi membeberkan hasil penggeledahan di dua rumah Ketua KPK Firli Bahuri atas kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Firli di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyebut ada sejumlah barang bukti elektronik yang disita di rumah Firli di Jalan Kertanegara.

Sementara tidak ada satupun barang bukti yang disita di rumah Firli di Bekasi.

Untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan, polisi akan memeriksa sejumlah ahli dan akan kembali memeriksa Firli.

Sementara itu, Firli Bahuri mangkir dari pemeriksaan Dewan Pengawas KPK soal dugaan pelanggaran kode etik.

Firli meminta pemeriksaan dijadwal ulang setelah tanggal 8 November 2023.

Selain Firli Dewan Pengawas KPK dijadwalkan memeriksa 4 pimpinan KPK lainnya terkait pelangaran etik pertemuan Firli dengan Syahrul Yasin Limpo.

Namun hanya Nurul Gufron yang hadir.

Anggota Dewas KPK keberatan terhadap permintaan Firli Bahuri, yang meminta pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik karena bertemu dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo ditunda hingga 8 November.

Anggota Dewas Syamsuddin Haris menyebut dewas ingin cepat menyelesaikan pemeriksaan dugaan pelanggaran etik ini.

Namun, menurutnya Dewas tak bisa memaksa Firli untuk hadir dalam pemeriksaan.

Baca Juga Terungkap, Rumah Firli Bahuri di Kertanegara Jaksel Tidak Masuk LHKPN di https://www.kompas.tv/video/455682/terungkap-rumah-firli-bahuri-di-kertanegara-jaksel-tidak-masuk-lhkpn

#firlibahuri #penggeledahan #pemerasansyl

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/455791/polda-metro-jaya-sita-barang-bukti-elektronik-dari-rumah-firli-bahuri-di-jakarta