Jalan Tol Puncak Seharga Rp20 Triliun Bakal Dilelang Tahun Depan, Target Selesai 2030 sampai 2034
- 10 bulan yang lalu
Pekerjaan jalan Tol Puncak Cisarua Bogor akan segera dilelang pada 2024 mendatang.
Proyek Jalan Tol Puncak atau Caringin-Cianjur sepanjang 50,09 km itu sudah diusulkan Komisi V DPR ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek itu dikabarkan bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp20 triliun.
Keberadaan tol puncak ini nantinya untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Cisarua yang sudah kacau. Terlebih akses jalan puncak 2 jonggol tak kunjung selesai.
Sementara itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mendukung penuh rencana Kementerian PUPR yang akan membangun Jalan Tol Puncak sepanjang Caringin-Cianjur.
Iwan berharap, proyek pembangunan Jalan Tol Caringin-Cianjur atau Jalan Tol Puncak tersebut bisa mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak, Cisarua.
Ia menerangkan Jalan Tol Caringin-Cianjur berawal dari sodetan Pintu Tol Caringin, lalu ke arah Pancawati-Kecamatan Megamendung hingga Gunung Mas, Cisarua.
“Tahun ini dikerjakan feasibility study, lalu kalau berdasarkan kajian hasilnya layak maka akan diteruskan dengan membuat Detail Engiinering Design (DED) dan lelang pekerjaan pembangunan Jalan Tol Caringin-Cianjur atau Jalan Tol Puncak,” terang politisi Partai Gerindra tersebut.
Kepada pemerintah pusat, baik itu KemenPU-PR maupun Kementerian Perhubungan, ia mengharapkan bahwa Jalan Raya Puncak juga dibangunkan fly over dan underpass.
“Untuk simpang Pasar Cisarua kami minta dibangunkan underpass, lalu di simpang Cipayung juga harus dibangun fly over agar bisa maksimal mengurai kemacetan lalu lintas. Saya merasa hal itu sangat diperlukan hingga saya sudah minta berulang kali,” harap Iwan.
Meski begitu, direncanakan tahun depan sudah mulai pembebasan lahan.
“Saya sudah berkunjung ke Kementerian PUPR, sudah melihat petanya. Tahun 2024 mendatang baru tahap pembebasan lahan,” katanya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pekerjaan jalan Tol Puncak akan dilelang pada 2024.
“Untuk sektor jalan dan jembatan dalam tahap penyiapan pada tahun depan terdapat enam proyek KPBU dengan perkiraan investasi sebesar Rp49,47 triliun,” kata Hery dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Hery mengatakan, Jalan Tol Puncak akan dibangun sepanjang 50,09 km dengan nilai investasi dalam proses perhitungan.
Tol Puncak dibangun untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Adapun rencana pembangunan Tol Puncak dan jalur Puncak II merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Pembangunan Tol Puncak ini menurut rencana akan terhubung dari Tol Bocimi ke Cipanas lalu selanjutnya tembus ke Cianjur.
Panjang jalur pembangunan Tol Puncak ini diperkirakan mencapai 52 kilometer (km) dari Caringin hingga Cianjur.
Terbagi menjadi lima seksi pengerjaan secara bertahap.
...
Proyek Jalan Tol Puncak atau Caringin-Cianjur sepanjang 50,09 km itu sudah diusulkan Komisi V DPR ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek itu dikabarkan bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp20 triliun.
Keberadaan tol puncak ini nantinya untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Cisarua yang sudah kacau. Terlebih akses jalan puncak 2 jonggol tak kunjung selesai.
Sementara itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mendukung penuh rencana Kementerian PUPR yang akan membangun Jalan Tol Puncak sepanjang Caringin-Cianjur.
Iwan berharap, proyek pembangunan Jalan Tol Caringin-Cianjur atau Jalan Tol Puncak tersebut bisa mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak, Cisarua.
Ia menerangkan Jalan Tol Caringin-Cianjur berawal dari sodetan Pintu Tol Caringin, lalu ke arah Pancawati-Kecamatan Megamendung hingga Gunung Mas, Cisarua.
“Tahun ini dikerjakan feasibility study, lalu kalau berdasarkan kajian hasilnya layak maka akan diteruskan dengan membuat Detail Engiinering Design (DED) dan lelang pekerjaan pembangunan Jalan Tol Caringin-Cianjur atau Jalan Tol Puncak,” terang politisi Partai Gerindra tersebut.
Kepada pemerintah pusat, baik itu KemenPU-PR maupun Kementerian Perhubungan, ia mengharapkan bahwa Jalan Raya Puncak juga dibangunkan fly over dan underpass.
“Untuk simpang Pasar Cisarua kami minta dibangunkan underpass, lalu di simpang Cipayung juga harus dibangun fly over agar bisa maksimal mengurai kemacetan lalu lintas. Saya merasa hal itu sangat diperlukan hingga saya sudah minta berulang kali,” harap Iwan.
Meski begitu, direncanakan tahun depan sudah mulai pembebasan lahan.
“Saya sudah berkunjung ke Kementerian PUPR, sudah melihat petanya. Tahun 2024 mendatang baru tahap pembebasan lahan,” katanya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pekerjaan jalan Tol Puncak akan dilelang pada 2024.
“Untuk sektor jalan dan jembatan dalam tahap penyiapan pada tahun depan terdapat enam proyek KPBU dengan perkiraan investasi sebesar Rp49,47 triliun,” kata Hery dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Hery mengatakan, Jalan Tol Puncak akan dibangun sepanjang 50,09 km dengan nilai investasi dalam proses perhitungan.
Tol Puncak dibangun untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Adapun rencana pembangunan Tol Puncak dan jalur Puncak II merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Pembangunan Tol Puncak ini menurut rencana akan terhubung dari Tol Bocimi ke Cipanas lalu selanjutnya tembus ke Cianjur.
Panjang jalur pembangunan Tol Puncak ini diperkirakan mencapai 52 kilometer (km) dari Caringin hingga Cianjur.
Terbagi menjadi lima seksi pengerjaan secara bertahap.
...