4 Tahun Bucin, Kisah Pria Sinjai Nikahi Gadis Polandia Pakai Adat Bugis Makassar
- 10 bulan yang lalu
Pernikahan beda negara kembali menghebohkan media sosial. Kali ini terjadi di sebuah kampung pedalaman di Kabupaten Sinjai yang melibatkan seorang gadis Polandia dengan seorang pria setempat.
Awal mula pertemuan kedua pengantin ini berlangsung di Bali pada tahun 2019. Randi Guntur (39 tahun) seorang pria asal Sinjai sebelumnya merantau dan bekerja di Bali. Ia bertemu dengan Weronika Kuras (38 tahun) yang datang sebagai turis mancanegara. Weronika sendiri bekerja sebagai finance di salah satu perusahaan di Polandia.
Kisah pertemuan mereka akhirnya berlanjut ke hubungan asmara. Weronika kerap datang ke Bali hanya untuk bertemu dengan Randi.
Kehadiran Weronika di kampung halaman Randi bukan pertama kali. Sebelumnya ia sempat berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga Randi di Dusun Laiya.
Demi cintanya, Weronika rela menjadi seorang mualaf. Weronika resmi menjadi mualaf di Masjid Al Markaz Al Islami Jendral M Yusuf di Kota Makssar pada Juli 2022.
Sikap Weronika itu yang kemudian diterima oleh keluarga besar Randi hingga akhirnya Randi memutuskan pergi ke negara Polandia untuk melamar Weronika.
Resepsi pernikahan yang digelar pada Kamis, 20 Juli 2023 pukul 10.00 WITA di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan antara Randi dengan Weronika itu berlangsung dengan busana dan adat Bugis Makassar.
Puluhan kerabat Weronika turut hadir dalam resepsi pernikahan. Mereka menggunakan baju adat suku Bugis Makassar. Perempuan terlihat menggunakan baju bodo, sedangkan laki-lakinya menggunakan jas tutu dipadu songkok recca. Tampak juga mereka menikmati sejumlah kue tradisional yang disajikan dalam resepsi pernikahan tersebut.
Sebelum duduk di bangku pelaminan, keduanya disambut dengan tarian. Iring-iringan kedua mempelai terlihat berhenti untuk menyaksikan rangkaian acara resepsi itu.
Sementara itu, mengutip dari beberapa sumber, Kepala Desa Tompobulu Asri mengatakan pernikahan Randi dan Weronika baru digelar setelah tertunda karena pandemi COVID. Keduanya sudah lebih melangsungkan akad nikah pada 2022 lalu tanpa pemberian mahar. Saat itu, Randi hanya memberikan cincin emas dan berkomitmen untuk hidup berumah tangga pada istrinya tersebut.
Awal mula pertemuan kedua pengantin ini berlangsung di Bali pada tahun 2019. Randi Guntur (39 tahun) seorang pria asal Sinjai sebelumnya merantau dan bekerja di Bali. Ia bertemu dengan Weronika Kuras (38 tahun) yang datang sebagai turis mancanegara. Weronika sendiri bekerja sebagai finance di salah satu perusahaan di Polandia.
Kisah pertemuan mereka akhirnya berlanjut ke hubungan asmara. Weronika kerap datang ke Bali hanya untuk bertemu dengan Randi.
Kehadiran Weronika di kampung halaman Randi bukan pertama kali. Sebelumnya ia sempat berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga Randi di Dusun Laiya.
Demi cintanya, Weronika rela menjadi seorang mualaf. Weronika resmi menjadi mualaf di Masjid Al Markaz Al Islami Jendral M Yusuf di Kota Makssar pada Juli 2022.
Sikap Weronika itu yang kemudian diterima oleh keluarga besar Randi hingga akhirnya Randi memutuskan pergi ke negara Polandia untuk melamar Weronika.
Resepsi pernikahan yang digelar pada Kamis, 20 Juli 2023 pukul 10.00 WITA di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan antara Randi dengan Weronika itu berlangsung dengan busana dan adat Bugis Makassar.
Puluhan kerabat Weronika turut hadir dalam resepsi pernikahan. Mereka menggunakan baju adat suku Bugis Makassar. Perempuan terlihat menggunakan baju bodo, sedangkan laki-lakinya menggunakan jas tutu dipadu songkok recca. Tampak juga mereka menikmati sejumlah kue tradisional yang disajikan dalam resepsi pernikahan tersebut.
Sebelum duduk di bangku pelaminan, keduanya disambut dengan tarian. Iring-iringan kedua mempelai terlihat berhenti untuk menyaksikan rangkaian acara resepsi itu.
Sementara itu, mengutip dari beberapa sumber, Kepala Desa Tompobulu Asri mengatakan pernikahan Randi dan Weronika baru digelar setelah tertunda karena pandemi COVID. Keduanya sudah lebih melangsungkan akad nikah pada 2022 lalu tanpa pemberian mahar. Saat itu, Randi hanya memberikan cincin emas dan berkomitmen untuk hidup berumah tangga pada istrinya tersebut.