Waketum Demokrat Ibas Respons Soal Estafet Kepemimpinan Jokowi, Begini Katanya
- tahun lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrat merespons pernyataan Jokowi soal kepemimpinan berkelanjutan bukan ala pom bensin yang dimulai dari nol.
Waketum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas setuju proses kepemimpinan bergulir 5 atau 10 tahun jika berlanjut.
Ibas menyebut dalam demokrasi, wajar jika ada pihak yang ingin kepemimpinan berkelanjutan, namun ada pula yang ingin ada perubahan tergantung apa yang ingin dicapai.
Demokrat mengeklaim, seorang Capres penantang juga ingin adanya perbaikan dalam cita-cita 5 tahun ke depan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pidato menilai kepemimpinan menjadi tongkat estafet, bukan meteran pom bensi yang dimulai dari nol.
Sementara Anies Baswedan pernah berujar kepemimpinan tidak melulu soal keberlanjutan.
Baca Juga Respons Panggilan KPK, Mentan: Mari Kita Hormati Proses Hukum! di https://www.kompas.tv/video/417086/respons-panggilan-kpk-mentan-mari-kita-hormati-proses-hukum
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/417087/waketum-demokrat-ibas-respons-soal-estafet-kepemimpinan-jokowi-begini-katanya
Waketum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas setuju proses kepemimpinan bergulir 5 atau 10 tahun jika berlanjut.
Ibas menyebut dalam demokrasi, wajar jika ada pihak yang ingin kepemimpinan berkelanjutan, namun ada pula yang ingin ada perubahan tergantung apa yang ingin dicapai.
Demokrat mengeklaim, seorang Capres penantang juga ingin adanya perbaikan dalam cita-cita 5 tahun ke depan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pidato menilai kepemimpinan menjadi tongkat estafet, bukan meteran pom bensi yang dimulai dari nol.
Sementara Anies Baswedan pernah berujar kepemimpinan tidak melulu soal keberlanjutan.
Baca Juga Respons Panggilan KPK, Mentan: Mari Kita Hormati Proses Hukum! di https://www.kompas.tv/video/417086/respons-panggilan-kpk-mentan-mari-kita-hormati-proses-hukum
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/417087/waketum-demokrat-ibas-respons-soal-estafet-kepemimpinan-jokowi-begini-katanya