Penyebar Informasi Hoax Bantuan Pondok Pesantren Fiktif Minta Maaf

  • tahun lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Karena menyebarkan informasi tidak benar terkait adanya pondok pesantren fiktif penerima bantuan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung, seorang pria bernama Ahmad Dimyati meminta maaf.

Permintaan maaf dilakukannya secara langsung dengan mendatangi ketua dan sejumlah pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung.

Baca Juga Rumah Warga di Tulang Bawang Lampung Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung di https://www.kompas.tv/article/395006/rumah-warga-di-tulang-bawang-lampung-ambruk-diterjang-angin-puting-beliung

Motif penyebaran informasi hoax ini dilakukan karena adanya rasa sakit hati yang menimbulkan kemarahan.

"Jadi intinya tentang ponpes fiktif itu hoax," ujar Ahmad Dimyathi warga.

Sementara usai adanya permintaan langsung dari si penyebar informasi tidak benar, ketua pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung pun kini menutup kasusnya dan tidak melanjutkannya ke ranah hukum.

"Ahmad Dimyathi sudah minta maaf, kami maafin lah. Kalau mau ke ranah hukum panjang urusannya dan bakal ramai lagi. Yang penting kita sudah tau berita yang disebarkannya itu hoax," tambah Ismail Zulkarnain Ketua Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung.

Diketahui Pemerintah Kota Bandar Lampung menyalurkan bantuan Rp4,2 M ke 85 pondok pesantren dengan masing-masing nilai Rp50 juta yang disalurkan melalui 2 tahap.

Penyaluran bantuan dilakukan setelah adanya pengajuan proposal dengan melampirkan dokumen perizinan hingga melalui verifikasi data dan survey oleh dinas terkait.

#fkpp #fiktif #hoax

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395025/penyebar-informasi-hoax-bantuan-pondok-pesantren-fiktif-minta-maaf

Dianjurkan